Diwak,Kec.Bergas, Kab.Semarang (3/3/2024) - Mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 86 Mengadakan Workshop Pelatihan Pengolahan Limbah Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aroma Terapi Kepada Warga Desa Diwak.Di tengah perhatian global terhadap isu-isu lingkungan dan peningkatan kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah, inisiatif untuk mengubah limbah menjadi produk yang berguna semakin banyak ditemui. Salah satu contohnya  pengolahan limbah minyak jelantah menjadi lilin aroma terapi.Â
Program ini tidak hanya menawarkan solusi inovatif untuk mengelola limbah, tetapi juga memberikan peluang untuk menghasilkan produk bernilai tambah dengan manfaat aromaterapi. Workshop ini memberikan kesempatan bagi masyarakat Desa Diwak untuk berkontribusi langsung dalam upaya pelestarian lingkungan dengan mengurangi limbah minyak jelantah.
Selain memberikan manfaat bagi lingkungan, pelatihan ini juga membuka peluang ekonomi baru bagi peserta. Dengan menghasilkan lilin aroma terapi dari limbah minyak jelantah, mereka dapat menjual produk tersebut dan meningkatkan pendapatan mereka.
Masyarakat Desa Diwak diajarkan bagaimana cara yang tepat untuk mengumpulkan dan menyimpan limbah minyak jelantah dengan aman.Proses pemurnian limbah minyak jelantah dari kotoran dan sisa-sisa makanan merupakan tahap penting dalam pembuatan lilin.
Salah satu daya tarik utama lilin aroma terapi adalah wanginya yang menyenangkan dan menyegarkan. Masyarakat Desa Diwak diajarkan cara menambahkan aroma alami ke lilin, baik menggunakan minyak esensial maupun bahan-bahan lain yang aman dan ramah lingkungan.Setelah bahan dasar lilin aroma terapi siap,masyarakat juga mempelajari cara mengemas produk dengan menarik dan ramah lingkungan.
Workshop Pelatihan Pengolahan Limbah Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aroma Terapi adalah contoh yang inspiratif dari bagaimana inovasi dan edukasi dapat digabungkan untuk menciptakan solusi berkelanjutan bagi masalah lingkungan sekaligus memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat. Dengan terus mengembangkan dan menerapkan program-program semacam ini, kita dapat bergerak menuju masyarakat yang lebih sadar lingkungan dan berkelanjutan. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H