***
Uang belanja habis. Bahkan Mardliyah menanggung hutang pada tetangga. Hanya satu hari ini makan. Dan besok dia harus mengutang lagi, sebelum gaji yang belum diturunkan itu akan diperoleh.
Ditengah kebingungannya, Mardliyah teringat anaknya yang belum makan.
“Ikus, makan dulu.”
“Iya, Mak.”
“Mau ditaruh di belakang rumah. Atau bagaimana?” Mardliyah menyinggung kelinci yang baru dua hari dibeli.
Si kecil menerawang halaman belakang rumah. Halaman yang luas, yang diujungnya adalah tepi sungai Bengawan Solo. Kemudian berkata pada ibunya,
“Kalau dilepas di halaman, gimana, Mak?”
Mardliyah heran.
“Kan, enak, bisa hidup bebas kelinci ini.”
Lantas kenapa begitu merengek meminta membeli kelinci?
Dilihatnya isi dompet. Sudah habis. Mardliyah berpikir dirinya sudah bisa menyiapkan bumbu sate. Menu untuk besok. [Afif E.]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H