Pendidikan karakter menjadi salah satu aspek yang penting dalam dunia pendidikan, karena pendidikan karakter dalam dunia pendidikan berfungsi sebagai wadah atau proses dalam membentuk dan membangun karakter peserta didik agar memiliki kepribadian dan karakter yang baik. Pendidikan karakter sepatutnya bukan hanya diajarkan kepada anak pada saat di sekolah saja, tetapi juga sudah harus diajarkan sejak kecil oleh orang tua di rumah. Pada zaman sekarang ini, pendidikan karakter sangat dibutuhkan oleh semua orang bukan hanya untuk anak-anak dan remaja, tetapi juga untuk orang dewasa.
Â
Dalam dunia pendidikan, pendidikan karakter memang sangat penting bagi peserta didik sebagai bekal peserta didik dalam menghadapi persoalan dan tantangan dalam hidupnya. Jika tujuan pendidikan karakter tidak tercapai maka akan membuat bangsa ini hancur, karena akan terbentuk generasi-generasi penerus bangsa yang memiliki akhlak dan karakter yang tidak bermoral. Sebagai contoh saat ini banyak para pejabat yang duduk di bangku pemerintahan tapi mereka tidak dapat menjalankan amanahnya dengan baik, bahkan tidak sedikit di antara mereka yang justru malah menyalahgunakan jabatan dan kekuasaan yang mereka miliki. Seperti banyaknya para pejabat yang tersandung kasus korupsi, tindakan penyuapan, dsb. Hal tersebut dapat merugikan perekonomian negara dan keuangan negara dan juga merampas hak-hak masyarakat atas hak ekonomi,sosial dan budaya. Mirisnya para pejabat yang melakukan penyalahgunaan jabatan ini kebanyakan mereka yang berasal dari lulusan perguruan tinggi, bahkan di atas S-1. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya peran pendidikan karakter dalam menghasilkan generasi-generasi bangsa yang memiliki kepribadian dan karakter yang baik.
Penguatan pendidikan karakter saat ini perlu digalakkan karena perkembangan zaman dan teknologi sekarang ini berkembang sangat pesat. Â Sehingga perlu penguatan diri dari dalam individu agar dapat tumbuh berkembang sesuai dengan perubahan zaman tanpa adanya distorsi terhadap kebudayaan asli Indonesia. Salah satu fungsi pendidikan karakter juga menjaga agar nilai-nilai yang tumbuh sesuai dengan karakter dan budaya bangsa Indonesia.
Pendidikan pada dasarnya memiliki 2 tujuan, yaitu membentuk seseorang agar menjadi cerdas dan pintar dan membentuk seseorang agar memiliki kepribadian yang baik. Membentuk seseorang agar menjadi cerdas dan pintar, bisa saja dilakukan dengan mudah, tetapi membentuk seseorang agar memiliki kepribadian yang baik dan bijak, sepertinya akan jauh lebih sulit. Hal ini dapat dikatakan wajar, karena memang kenyataannya pendidikan saat ini terlalu berfokus pada pengembangan otak kiri daripada otak kanan.
Menumbuhkan pendidikan karakter dapat dimulai dengan kita memahami bahwa bahwa masa depan generasi penerus bangsa ada di tangan kita sebagai orang tua ataupun guru. Oleh karenanya Apa yang kita lakukan dan perbuat akan dipelajari dan ditiru oleh mereka. Kita bisa mulai mengajar dari hal yang terkecil seperti mengucapkan terimakasih ketika ada yang memberi atau menolong, mengucapkan maaf ketika salah. Dan masih banyak lagi hal-hal kecil yang dapat kita mulai untuk membangun pendidikan karakter anak.
Menanamkan nilai kejujuran juga perlu ditanamkan sejak kecil. Selain sikap kejujuran, sikap yang harus diajarkan kepada anak-anak adalah sikap keadilan, tanggung jawab, peduli, rasa hormat. Dengan adanya sikap-sikap tersebut maka akan tumbuh generasi-generasi penerus bangsa yang ideal di masa depan.
Untuk membentuk kepribadian anak yang baik tentunya harus mendapat dukungan, baik dalam keluarga, di sekolah, maupun dalam lingkungan masyarakat. Karena hal ini bukan tugas dan tanggung jawab guru saja, tetapi tugas dan tanggung jawab kita semua untuk membentuk generasi yang lebih baik.
