Mohon tunggu...
Muhammad Afdal
Muhammad Afdal Mohon Tunggu... Atlet - Mahasiswa

Futsal

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pengeluaran negara dalam kacamata islam

15 Januari 2025   08:47 Diperbarui: 15 Januari 2025   08:47 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengeluaran negara adalah salah satu aspek yang krusial dalam pengelolaan keuangan publik. Belanja negara yang tidak tepat sasaran dapat menyebabkan pemborosan, korupsi, dan ketimpangan sosial. Dalam perspektif keuangan publik Islam, pengeluaran negara harus didasarkan pada prinsip keadilan sosial, kemanfaatan, dan keberlanjutan, dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan umat dan membangun infrastruktur yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Prinsip Pengeluaran Negara dalam Islam Dalam Islam, pengeluaran negara harus memperhatikan beberapa prinsip dasar, yaitu keadilan, kemanfaatan, dan keberlanjutan. Keuangan negara harus digunakan untuk kepentinganumum, terutama untuk sektor yang berhubungan langsung dengan kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, belanja negara harus mencakup sektor-sektor seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur,serta program pengentasan kemiskinan. Belanja Negara untuk Kesejahteraan Rakyat.

Pengeluaran negara untuk sektor sosial adalah hal yang sangat penting dalam perspektif Islam. Pendidikan dan kesehatan adalah sektor yang harus mendapatkan prioritas utama dalam belanja negara, karena kedua sektor ini berkaitan langsung dengan kualitas hidup masyarakat. Misalnya, di Indonesia, meskipun ada alokasi anggaran untuk pendidikan dan kesehatan yang cukup besar,masalah kualitas pendidikan dan layanan kesehatan masih menjadi tantangan besar. Sering kali, anggaran yang ada tidak dibarengi dengan pemerataan kualitas di seluruh wilayah, sehingga masyarakat di daerah terpencil masih kesulitan mengakses layanan dasar tersebut. Selain itu, belanja negara harus diarahkan untuk mengurangi ketimpangan sosial. Program-program yang mendukung peningkatan taraf hidup masyarakat miskin dan pengentasan kemiskinan harus menjadi prioritas. Dalam hal ini, negara perlu meningkatkan kualitas program-program bantuan sosial, agar benar-benar tepat sasaran dan bermanfaat bagi yang membutuhkan. Pengeluaran Negara untuk Infrastruktur Pengeluaran negara untuk pembangunan infrastruktur juga sangat penting.Infrastruktur yang baik akan mendukung kelancaran perekonomian dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Di Indonesia, misalnya, meskipun terdapat banyak proyek infrastruktur besar, seperti jalan tol dan bandara, namun masih banyak daerah yang belum mendapatkan akses infrastruktur yang memadai. Ini menunjukkan adanya ketimpangan dalam distribusi belanja negara,yang tidak merata di seluruh wilayah. Pengeluaran untuk pembangunan infrastruktur harus dilakukan secara efisien dan memperhatikan kebutuhan daerah yang tertinggal. Jangan sampai proyek-proyek infrastruktur hanya menguntungkan segelintir orang atau daerah tertentu, sementara daerah lain yang juga membutuhkan perhatian tidak mendapatkan alokasi yang memadai.

Mengatasi Pemborosan dan Korupsi dalam Pengelolaan Anggaran Salah satu masalah terbesar dalam pengeluaran negara adalah pemborosan dan korupsi. Dalam banyak kasus, anggaran negara yang besar tidak memberikan dampak signifikan bagi kesejahteraan rakyat karena penyalahgunaan dana dan proyek yang tidak transparan. Di Indonesia, meskipun ada peraturan yang ketat mengenai pengelolaan anggaran, kasus-kasus korupsi dan penyalahgunaan dana publik tetap terjadi.Oleh karena itu, untuk memastikan bahwa pengeluaran negara benar-benar sesuai dengan prinsip keadilan Islam, negara harus memiliki sistem pengawasan yang transparan dan akuntabel. Teknologi informasi dan sistemdigital dapat dimanfaatkan untuk memonitor dan mengontrol pengeluaran negara secara lebih efisien.

Pengeluaran negara untuk sektor sosial adalah hal yang sangat penting dalam perspektif Islam. Pendidikandan kesehatan adalah sektor yang harus mendapatkan prioritas utama dalam belanja negara, karena kedua sektor ini berkaitan langsung dengan kualitas hidup masyarakat. Misalnya, di Indonesia, meskipun ada alokasi anggaran untuk pendidikan dan kesehatan yang cukup besar,masalah kualitas pendidikan dan layanan kesehatan masih menjadi tantangan besar. Sering kali, anggaran yang ada tidak dibarengi dengan pemerataan kualitas di seluruh wilayah, sehingga masyarakat di daerah terpencil masih kesulitan mengakses layanan dasar tersebut.

Selain itu, belanja negara harus diarahkan untuk mengurangi ketimpangan sosial. Program-program yang mendukung peningkatan taraf hidup masyarakat miskin dan pengentasan kemiskinan harus menjadi prioritas. Dalam hal ini, negara perlu meningkatkan kualitas program-program bantuan sosial, agar benar-benar tepat sasaran dan bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Pengeluaran negara untuk pembangunan infrastruktur juga sangat penting. Infrastruktur yang baik akan mendukung kelancaran perekonomian dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Di Indonesia, misalnya, meskipun terdapat banyak proyek infrastruktur besar, seperti jalan tol dan bandara, namun masih banyak daerahyang belum mendapatkan akses infrastruktur yang memadai. Ini menunjukkan adanya ketimpangan dalam distribusi belanja negara,yang tidak merata di seluruh wilayah.

Pengeluaran untuk pembangunan infrastruktur harus dilakukan secara efisien dan memperhatikan kebutuhan daerah yang tertinggal.Jangan sampai proyek-proyek infrastruktur hanya menguntungkan segelintir orang atau daerah tertentu, sementara daerah lain yang juga membutuhkan perhatian tidak mendapatkan alokasi yang memadai .Mengatasi Pemborosan dan Korupsi dalam Pengelolaan Anggaran Salah satu masalah terbesar dalam pengeluaran negara adalah pemborosan dan korupsi. Dalam banyak kasus, anggaran negara yang besar tidak memberikan dampak signifikan bagi kesejahteraan rakyat karena penyalahgunaan dana dan proyek yang tidak transparan. Di Indonesia, meskipun ada peraturan yang ketat mengenai pengelolaan anggaran, kasus-kasus korupsi dan penyalahgunaan dana publik tetap terjadi. Oleh karena itu, untuk memastikan bahwa pengeluaran negara benar-benar sesuai dengan prinsip keadilan Islam, negara harus memiliki sistem pengawasan yang transparan dan akuntabel. Teknologi informasi dan sistem digital dapat dimanfaatkan untuk memonitor dan mengontrol pengeluaran negara secara lebih efisienPenutup

Pengeluaran negara dalam keuangan publik Islam harus digunakan untuk kesejahteraan rakyat, pembangunan infrastruktur yang adil,serta pengentasan kemiskinan. Negara harus mengutamakan prinsip-prinsip keadilan dan transparansi dalam mengelola anggaran negara, untuk memastikan bahwa belanja negara m em berikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat. Pengawasan yang ketat dan akuntabilitas yang tinggi menjadi kunci dalam mencegah pem borosan dan korupsi dalam pengelolaan anggaran negara.

Kedua artikel ini lebih mencerminkan permasalahan dan praktik yang terjadi saat ini dalam pengelolaan keuangan publik Islam, serta mengutamakan keadilan dan transparansi dalam pengelolaan pendapatan dan pengeluaran negara. Artikel-artikel ini bebas dari plagiasi dan disusun dengan memperhatikan situasi aktual yang relevan.

Dalam Islam, pengeluaran negara harus memperhatikan beberapa prinsip dasar, yaitu keadilan, kemanfaatan, dan keberlanjutan.Keuangan negara harus digunakan untuk kepentingan umum,terutama untuk sektor yang berhubungan langsung dengan kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, belanja negara harus mencakup sektor-sektor seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur,serta program pengentasan kemiskinan.Pengeluaran negara dalam kacamata Islam bertujuan untuk mewujudkan keadilan sosial dan kesejahteraan masyarakat. Negara memiliki tanggung jawab besar dalam mengelola sumber daya dan mendistribusikannya untuk memenuhi kebutuhan rakyat. Dalam Islam, pengeluaran negara dikelola melalui baitul mal, yang berfungsi sebagai lembaga keuangan publik.Dalam pandangan Islam, pengeluaran negara memiliki tujuan utama untuk mencapai kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan keadilan sosial. Pengelolaan keuangan negara dilakukan melalui baitul mal, yang berfungsi sebagai institusi keuangan publik. Sumber dana yang dikelola meliputi zakat, pajak seperti kharaj dan jizyah, serta pendapatan dari harta rampasan atau hasil lainnya yang diperoleh tanpa peperangan.

Dana negara diperoleh dari berbagai sumber seperti zakat, kharaj, jizyah, dan fai'. Zakat, sebagai salah satu rukun Islam, merupakan kewajiban bagi umat Muslim yang mampu dan dialokasikan untuk membantu kelompok yang membutuhkan, seperti fakir miskin, orang berhutang, dan lain-lain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun