Mohon tunggu...
Muhammad Adib
Muhammad Adib Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1

Berolahraga adalah hobi saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Maraknya Judi Online di Kalangan Masyarakat

16 Januari 2024   12:18 Diperbarui: 16 Januari 2024   12:18 4787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Fenomena Sosial Judi Online: Tantangan dan Dampaknya
 
Judi online telah menjadi fenomena sosial yang semakin marak dalam beberapa tahun terakhir. Dengan kemajuan teknologi dan akses mudah ke internet, perjudian online telah menarik perhatian banyak orang di seluruh dunia. Namun, di balik popularitasnya, ada tantangan dan dampak yang perlu dipertimbangkan.
 
Salah satu tantangan utama yang dihadapi dalam fenomena judi online adalah kecanduan. Banyak orang yang terjebak dalam lingkaran perjudian online yang sulit untuk keluar. BBC Indonesia melaporkan bahwa sejak 2018 hingga Mei 2022, Kominfo telah memutus akses ke 499.645 aplikasi judi online di Indonesia. Fenomena ini menunjukkan bahwa banyak orang yang kecanduan dan mengalami kesulitan mengendalikan kebiasaan berjudi online mereka.
 
Selain itu, judi online juga memiliki dampak sosial yang signifikan. Banyak orang yang terjerat dalam utang dan masalah keuangan akibat perjudian online. Faktor psikologis juga berperan dalam fenomena ini, di mana orang cenderung terus bermain dengan harapan mendapatkan kemenangan besar, tetapi seringkali berakhir dengan kerugian yang lebih besar.
 
Tidak hanya itu, judi online juga berdampak pada generasi muda. Banyak remaja dan dewasa muda yang tergoda untuk mencoba perjudian online, terutama dengan adanya akses mudah melalui perangkat seluler. Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran tentang masalah kecanduan dan dampak jangka panjang pada kesejahteraan mereka.
 
Pemerintah dan lembaga terkait telah berusaha untuk mengatasi fenomena sosial ini. Menteri Komunikasi dan Informatika melakukan tindakan tegas dengan membatasi akses dan memblokir situs judi online. Namun, masih banyak tantangan yang perlu dihadapi dalam menangani masalah ini.
 
Penting untuk meningkatkan kesadaran akan risiko dan dampak negatif judi online. Kampanye sosial yang melibatkan anak muda dapat membantu mengubah persepsi masyarakat bahwa judi adalah sesuatu yang bodoh dan merugikan. Selain itu, pendidikan tentang pengelolaan keuangan dan kesadaran akan bahaya kecanduan perjudian juga perlu ditingkatkan.
 
Dalam menghadapi fenomena sosial judi online, penting bagi individu untuk tetap bijak dan bertanggung jawab dalam bermain game online. Kesadaran akan risiko, pengendalian diri, dan mencari bantuan jika diperlukan adalah langkah-langkah penting dalam menjaga kesehatan mental dan keuangan kita.
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun