Ketika kita menyebutkan kata  globalisasi pasti tidak akan lepas dari modernisasi yang terus berkembang dengan cepat. Keberagaman perkembangan di dunia ini terus diiringi dengan kemajuan teknologi yang mempermudah dalam menyebarluaskannya, oleh karena itu kita dapat dengan mudah mengakses segala informasi yang dibutuhkan dalam waktu hitungan detik.Â
Tak hanya sebatas individu dengan individu, dengan beragam media sosial yang terus dikembangkan seseorang pun bisa berkomunikasi dalam skala besar (kelompok). Dengan ini kita dapat mengetahui keadaan seseorang dan mengetahui secara bersamaan.Â
Sudah banyak kasus yang terjadi pada seseorang yang mengalami dampak seperti ini, ketika di media sosial dia aktif dan banyak bicara namun ketika bertemu dia lebih banyak berdiam diri dan sibuk bercengkrama dengan teman - teman onlinenya.
Banyak orang - orang manca negara berdatangan untuk mengetahui dan melihat kebudayaan di indonesia, kita pun sebagai warga lokal dapat dengan mudah mempelajari kebudayaan yang ada di indonesia,  oleh karena itu tak hanya masyarakat setempat yang  dapat mewarisi atau melestarikan budaya tersebut, namun kita yang keberadaanya jauh dari wilayah kebudayaan itu tetap bisa turut serta dalam melestarikannya.Â
Keunikan dari kebudayaan orang lain telah membutakan sebagian masyarakat akan budaya milik mereka sendiri, hal ini mengakibatkan berkurangnya rasa etnosentrisme pada sebagian masyarakat. Tidak dipungkiri ketika hal ini terjadi kita banyak kehilangan pewaris kebudayaan itu sendiri, bahkan sudah tidak sedikit kasus akan kebudayaan yang kita miliki di akuisisi oleh negara lain.
Para konsumen pun tidak di repotkan untuk datang ke toko, cukup meilhat dan mencocokkan produk yang mereka inginkan, produk tersebut bisa langsung di pesan dan diantar kepada konsumen.