Mohon tunggu...
Muhammad Addien Nastiar
Muhammad Addien Nastiar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Malang

Saya merupakan Mahasiswa UIN Malang prodi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir. Selain Mahasiswa, saya juga merupakan alumni dari salah satu Pondok Pesantren di Kota Bogor.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKM Kembali Terselenggara di Desa Tumpukrenteng Setelah Lama Vakum Akibat Pandemi

26 Desember 2022   11:00 Diperbarui: 26 Desember 2022   11:01 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Dokumentasi bersama Perangkat Desa

Senin, 20 Desember 2022, pembukaan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) terselenggara di Balai Desa Tumpukrenteng. Acara tersebut dihadiri oleh segenap perangkat desa dan perwakilan dari tokoh-tokoh masyarakat Desa Tumpukrenteng. Mahasiswa/i UIN Malang dari berbagai jurusan, turut ikut andil dalam acara tersebut sebagai peserta KKM, didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). DPL dari kelompok 183 adalah Ibu Urwatus Silvia Rahma, S.S., M.Pd dan kelompok 184 yakni Ibu Erna Herwawati M.Pd.

Acara pembukaan KKM di Balai Desa Tumpukrenteng, dibuka oleh MC yang mewakili dari kelompok 183 dan 184, yakni Saudara Adam Fauzan Muhfti dan Saudari Safitri Nurul A. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh Saudara Arif Fadhil Fikri, sambutan-sambutan DPL dari 2 kelompok dan perwakilan dari perangkat desa sekaligus pembukaan secara simbolis. Pembukaan KKM ini ditutup dengan Doa yang dipimpin oleh Saudara M. Addien Nastiar.

Mahasiswa/i peserta KKM di Desa Tumpukrenteng berjumlah 32 orang, dan dibagi menjadi 2, yakni kelompok 183 dan 184 yang ditempatkan di 2 Dusun yang berbeda, Krajan dan Gurdo. Menurut penuturan warga setempat, kedua dusun tersebut memang menjadi central dari Desa Tumpukrenteng, dan kegiatan pengabdian sejenis KKM sering terselenggara di 2 dusun tersebut.

Ibu Tijah, salah satu warga setempat yang menuturkan bahwa KKM di Desa Tumpukrenteng baru terlaksana kembali di tahun 2022 ini, setelah beberapa tahun vakum disebabkan Pandemi Covid-19 yang memaksa berkurangnya interaksi antar masyarakat dengan pihak dari luar desa. Kediaman Bu Tijah juga kembali menjadi tempat penginapan bagi Mahasiswi kelompok KKM 183, dan beliau menyambut dengan hangat kedatangan para Mahasiswa/i peserta KKM 2022.

Perwakilan dari Kepala Desa Tumpukrenteng, Bapak Mustofa Bisri Ikromi berpesan kepada 32 Mahasiswa/i peserta KKM, agar dapat berkontribusi, berinovasi, dan bersinergi mengamalkan ilmu-ilmu yang telah dipelajari, agar menjadi manfaat dan berkah bagi Desa Tumpukrenteng, karena ilmu haruslah diaplikasikan menjadi suatu praktek yang bermanfaat bagi orang-orang sekitar.

Sambutan DPL Kelompok 183
Sambutan DPL Kelompok 183

Ibu Silvi, selaku DPL dari kelompok 183 menyerahkan para Mahasiswa/i bimbingannya kepada perangkat desa, agar selalu mengingatkan dan tidak segan-segan menegur apabila para mahasiswa/i melakukan kesalahan, dan berpesan pula kepada pada Mahasiswa/i bimbingannya agar selalu menjaga sikap dan memberikan dampak yang positif bagi Desa Tumpukrenteng, lebih jauh lagi semoga dapat meningkatkan macam-macam potensi dari masyarakat setempat sehingga dapat memajukan kualitas dari Desa Tumpukrenteng.

Secara resmi KKM UIN Malang yang bertempat di Desa Tumpukrenteng selama 5 Minggu kedepan ini dibuka oleh Bapak Mustofa Bisri Ikromi, dan secara simbolis mengalungi 2 ketua kelompok KKM dengan ID Card kelompok masing-masing. Acara tersebut ditutup dengan doa dan sesi dokumentasi bersama. Harapannya, pelaksanaan KKM di Desa Tumpukrenteng berjalan dengan lancar selama beberapa Minggu kedepan, dan dapat menciptakan dampak positif bagi masyarakat Desa Tumpukrenteng.

Terakhir, harapan kami dari kelompok 183, dalam waktu 5 Minggu kedepan yang singkat ini, agar dapat melaksanakan program-program KKM yang bermanfaat, khususnya bagi masyarakat Dusun Gurdo, Tumpukrenteng, dan dapat meningkatkan jiwa sosial kami sebagai Mahasiswa/i. Bukan hanya sekedar menggugurkan kewajiban KKM, melainkan dapat memberi kesan yang positif tersendiri bagi warga desa setempat. Segala masalah dan rintangan akan dihadapi dengan bersama-sama, tentunya dengan doa dan usaha yang akan selalu beriringan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun