Pajak merupakan salah satu sumber pendapatan utama bagi suatu negara. Dengan adanya pajak dapat membantu memenuhi kebutuhan nasional. Pajak sendiri dapat berbentuk secara langsung maupun tidak langsung. Dimana pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan ke pihak lain, seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPN). PPN merupakan pajak atas konsumsi barang dan jasa di dalam daerah pabean yang dikenakan secara bertingkat dalam setiap jalur produksi dan distribusinya. Tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) saat ini mecapai 12% dimana memberikan dampak bagi beberapa kalangan termasuk generasi z (gen z).
Kenaikan tarif PPN menjadi 12% tentunya akan menyebabkan harga barang dan jasa meningkat, yang pada akhirnya menambah beban hidup masyarakat. Sebagai bagian dari Generasi Z, saya melihat bahwa karakteristik Gen Z yang cenderung menyukai segala sesuatu yang instan dan cepat. Seperti berlibur, menonton konser, dan berbelanja online sehingga dapat membuat gaya hidup mereka semakin mahal akibat kenaikan ini.
A.Dampak bagi perekonomian secara langsung
1.Ada penurunan terhadap daya beli
Kenaikan PPN menyebabkan peningkatan pengeluaran tahunan bagi generasi Z. Ini akan sangat terasa bagi mereka yang baru lulus sekolah atau masih bergantung pada uang saku, seperti mahasiswa. Kenaikan ini berpotensi mengurangi daya beli mereka, terutama untuk barang-barang kebutuhan sehari-hari seperti makanan dan transportasi.
2.Ada perubahan pola konsumsi
Generasi Z mungkin akan mengubah perilaku konsumsi mereka sebagai respons terhadap kenaikan harga. Beberapa kemungkinan yang diidentifikasi adalah: Mengandalkan pinjaman online untuk memenuhi kebutuhan; Beralih ke barang dan jasa dengan harga yang lebih rendah; dan Memilih untuk berbelanja di store informal atau melalui jasa titip untuk menghindari pajak.
3.Pengelolaan Keuangan Pribadi
Kesulitan menabung dan mengatur anggaran sering sekali terjadi pada gen z. Dimana dengan tambahan pengeluaran hampir Rp1,75 juta per tahun, banyak dari generasi Z mungkin kesulitan untuk menyiapkan dana untuk tujuan jangka panjang, seperti membeli rumah atau pensiun. Hal ini juga dapat mempengaruhi keputusan mereka dalam hal konsumsi barang dan jasa, termasuk mengurangi langganan layanan hiburan.
B.Dampak Psikologis
Kenaikan biaya hidup yang tidak diimbangi dengan peningkatan pendapatan dapat memperburuk ketidaksetaraan sosial dan menambah beban mental bagi generasi Z. Ketidakpastian ekonomi dan kekhawatiran tentang masa depan finansial dapat menjadi sumber gangguan kesehatan mental.