Mohon tunggu...
Muhammad abdul Rolobessy
Muhammad abdul Rolobessy Mohon Tunggu... Jurnalis - Editor

Bahasa mati rasa

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Kemerdekaan Indonesia, dan Kemajuan Maluku

22 Oktober 2024   12:50 Diperbarui: 22 Oktober 2024   15:32 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pada kaitan itu, Amartya Sen, peraih Nobel bidang ekonomi pada 1998, melancarkan kritik terhadap pendekatan pembangunan yang terlampau menekankan pertumbuhan ekonomi (produk domestik bruto), arus investasi, komoditas, standar hayati, dan keadilan sebatas ucapan Baginya. " yang harus dikedepankan pada pembangunan menggunakan semangat kemerdekaan merupakan pemberdayaan insan menggunakan meningkatkan kualitas hayati. serta bila bicara kualitas hayati, maka gosip utamanya kapabilitas".

Kapabilitas adalah kesempatan serta kebebasan agar meraih apa yg ditinjau seseorang secara reflektif sebagai sesuatu yang bernilai. Apakah maluku sudah terlihat realistis maju secara pendidikan, perekonomian dan lain-lain. 

pada kaitan itu, memo kebijakan Negara-negara harus menggunakan kesenjangan pendapatan tinggi memiliki gerak sosial yang cukup membangun. pada perkara mobilitas sosial, secara vertikal cenderung kian terbatas seiring dengan pelebaran kesenjangan pendapatan dan perbedaan akses pada memasuki global pendidikan.

Anak-anak berasal famili berpendapatan tinggi serta rendah terlahir dengan kemampuan yang sama, akan tetapi dengan kesempatan yg tidak selaras. karena itu, kesenjangan pada pencapaian pendidikan serta pekerjaan antara anak-anak berpendapatan tinggi serta rendah kian melebar. wajib dikatakan bahwa keluarga berpendapatan tinggi mendominasi pendaftaran pada perguruan tinggi selektif di negera luar contohnya. 

Begitu pun menggunakan tingkat kelulusan perguruan tinggi, mereka yang berlatar keluarga berpendapatan tinggi. semakin tinggi secara tajam pola pikir mereka semakin sejahtera. 

sedangkan mereka yang berpendapatan rendah pertumbuhannya ekonomi yang tidak memadai bagaimana dengan perubahan hidup mereka, banyak anak di Maluku masih ketertinggalan dalam banyak aspek bidang kinerja pemerintah.

Apakah Kekuatan finansial pula menjadi dampak latar belakang pendidikan. Apalagi soal nilai kampus yang tertinggalnya jauh sekali dengan kampus yang di prioritas pemerintah pusat.

Ada juga pandangan kemerdekaan dari  Ali Syari'ati. Ia beropini bahwa manusia merupakan makhluk merdeka yang mempunyai potensi tanpa batas untuk menentukan nasibnya sendiri.  Ali Syari'ati mempermasalahkan kaum kapitalis menjadi penguasa struktur pemerintahan dan asal masalah yang menindas kaum lemah. 

Ali Syari'ati memandang dilema humanisme menjadi problem yang sangat penting. Ali Syari'ati berpendapat bahwa kemanusiaan liberalisme menggunakan sistem kapitalnya menjadi racun berbisa bagi humanisme. 

Selama ini yang dirasakan rakyat maluku ialah ketidak kesejahteraan. Padahal Penggusuran tanah berhektar-hektar, janji Lumbung  ikan nasional yang akan dibangun di Maluku serta struktur penggarapan alam demi membayar hutang negara. Sudahkah terlaksana di Maluku nyatanya tidak! 

Maka potensial melihat maluku harus menjadi titik kemajuan di masa yang akan datang. obrolan potensial kemajuan Maluku mesti diikuti menggunakan pengelolaan sektor potensial yang mapan dan tindakan. Jika ini tak dilakukan ,maka jeritan masyarakat maluku akan menjadi ritual yang dirayakan setiap harinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun