Mohon tunggu...
kkm31kenongo
kkm31kenongo Mohon Tunggu... Ilmuwan - mahasiswa

belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berkah Rasa Desa: Keunikan Bakso Majeng Desa Kenongo

31 Desember 2023   16:04 Diperbarui: 31 Desember 2023   16:47 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semangkok bakso campur  kuah original menu andalan bakso majeng. Dokpri

Desa Kenongo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, menyimpan rahasia kuliner yang memikat hati setiap penikmatnya. Bakso Majeng milik Ajeng Siti Aisyah merupakan bakso yang Istimewa  sehingga membuat pengunjung tertarik dengan cita rasa khas dari bakso majeng yang memang  telah dilestarikan sejak awal. Ajeng Siti Aisyah menggunakan bahan-bahan segar berkualitas tinggi untuk melestarikan warisan kuliner desa. Setiap gigitan bakso berubah menjadi pengalaman menarik untuk menggoyang lidah.

Semuanya bermula dari usaha cilok yang dikembangkan Ajeng Siti Aisyah pada tahun 2019. Kepiawaiannya sebagai juru masak terlihat dari kelezatan cilok yang ia buat dengan resep sendiri. Melihat antusiasme pengunjung, tercetuslah ide untuk membuka gerai Bakso Majeng di desanya.

Ajeng Siti Aisyah akhirnya melakukan inovasi yang signifikan pada tahun 2021 dengan membuka gerai Bakso Majeng di Desa Kenongo meskipun dalam perjalananya mengalami beberapa kendala. Keberanian dan semangatnya turut andil dalam mengembangkan khazanah kuliner di desanya .

Meskipun usahanya sukses, Ajeng Siti Aisyah memiliki beberapa kendala pada beberapa proses produksi. Kendala utamanya adalah perubahan harga daging dan cabai. Namun Ajeng Siti Aisyah pantang menyerah dan terus mencari solusi untuk menjamin kualitas Bakso Majeng tanpa mengurangi penjualan.

gerai bakso yang terletak di Dusun Precet ,Desa Kenongo, Kecamatan Jabung. Dokpri
gerai bakso yang terletak di Dusun Precet ,Desa Kenongo, Kecamatan Jabung. Dokpri

Gerai ini sekarang menghasilkan omset sekitar 7 juta rupiah dengan laba bersihnya 5 juta rupiah perhari, sehingga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian desa serta turut membuka potensi lapangan pekerjaan. Ajeng Siti Aisyah sangat optimis dengan potensi dari berkembangnya Bakso Majeng Kenongo. Selain itu, dengan adanya gerai bakso miliknya Ajeng Siti Aisyah berharap dapat memberikan lebih banyak pilihan pekerjaan bagi warga sekitar.

Bakso Majeng Kenongo merupakan simbol kegigihan Ajeng Siti Aisyah dalam membina usaha dan keberanianya dalam melakukan inovasi kuliner. Warung bakso ini telah menjadi bagian penting dalam kehidupan Desa Kenongo karena cita rasa yang khas dan berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian desa. Usaha Bakso Majeng Kenongo milik Ajeng Siti Aisyah merupakan contoh nyata bagaimana keberanian dan kegigihan dapat membawa manfaat bagi banyak orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun