Mohon tunggu...
Muhammad abdika
Muhammad abdika Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa Prodi Pendidikan Musik 2016 FBS UNP

Mahasiswa Prodi Pendidikan Musik 2016 FBS UNP

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

MONOLOG: SEBUAH KEBUDAYAAN YANG HILANG.

9 Mei 2020   02:15 Diperbarui: 9 Mei 2020   04:33 1428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Sebuah tarian daerah kerinci merupakan unsur kebudayaan dan kesenian yang semakin lama akan menghilang; terlihat anak batino sedang menari pada acara kenduri sko didesa Tanjung tanah" (dokumentasi pribadi)

KOMPASIANA.COM KERINCI .. Pengharapan tinggallah sebuah harapan, sesuatu yang hilang tidak dapat tumbuh kembali bagaikan takdir diambang pilu, ohh..mungkin harta yang kita punya tak bisa kita wariskan ke anak cucu kita kelak nanti yaitu berupa harta kebudayaan yang kita miliki, sungguh dilema bagi kita!! Karena kebudayaan merupakan suatu proses penciptaan batin yang dilakukan oleh manusia melalui akal budi karena itu juga kebudayaan merupakan sesuatu yang istimewa yang dimiliki oleh umat manusia, E.B Tylor (1832- 1917) juga mengemukakan tentang kebudayaan didalam bukunya berjudul Primitive cultures, yang menekakan konsepsi kebudayaan atas dasar teori evolusi, yaitu menggangap kebudayaan sebagai keseluruhan yang kompleks, meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, hukum, moral, adat dan berbagai kemampuan serta kebiasaan lain yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat (E.B Tylor,1958:1)

Kita juga tahu sebagai manusia bersosial akan lupa dengan rel-rel kehidupan yang kita jalani, lupa seakan kuldesak  tak tahu kemana harus melangkah, memang kehidupan seperti itu! Memang hampa, kehidupan kita tidak akan menarik jika kita tidak untuk berkesenian, maka kehidupan kita memang hampa! Sebuah pengharapan untuk semua orang bahwa hidup ini harus di isi dengan berkesenian. Karena seni itu menceritakan tentang keindahan yang diciptakan sesuatu oleh tuhan  dan harus dimiliki oleh semua mahkluk atau tiap-tiap individual manusia.

Seni juga merupakan suatu keindahan yang harus dimiliki tiap-tiap individual manusia karena seni sejatinya akan memperoleh kubutuhan estetika oleh karena itu, kita tau melalui seni kita bisa  menilai dalam ranah pemikiran tiap-tiap mahkluk contohnhya: ayam berkokok biasanya menandakan waktu di pagi hari, hal itu menurutku itu udah seni. sejatinya tuhan tidak salah design dalam hal apapun didunia ini, lalu seterusnya levi-Strauss dalam buku Structural Anthropology (1963: 245-268) menegaskan, bahwa kesenian dapat menjadi satuaan-satuan integrasi menyeluruh secara organik, dimana gaya-gaya, kaidah-kaidah estetik, organisasi sosial, dan agama, secara struktural saling berkaitan. Artinya berkesenian juga merupakan langkah-langkah bersosial dalam masyarakat.

Seni dalam kehidupan Menceritakan hal-hal yang berbau keindahan tapi dimanakah itu? Tak aku temukan disini! Tak aku temukan di tempatku! Tak aku temukan diranah sosialku! Semua orang tak kusalahkan dalam keadaan ini, namun yang kutemui hanyalah sebuah ketidakpedulian orang-orang yang ada disekitarku. lalu apakah tuan salah? apakah puan salah? tak ada yang harus disalahkan dan tak ada juga yang harus dipersalahkan.

Memang kehidupan merupakan sebuah kefanaan yang ada, apakah salah? Jika aku mengajak semua orang untuk berkesenian? Kita semestinya tau bahwa dengan berkesenian kita akan meninggalkan jejak, berkaryalah selagi masih bisa berkarya .. karena dengan berkarya kita juga akan meninggalkan jejak.

lalu.. seseorang bertanya kebudayaan seperti  apa yang hilang?(sambil merokok) Apakah kebudayaan politik?apakah kebudayaan bersosial? Tidak itu menurutku!! .. terus kebudayaan apa yang hilang? Dan kujawab yaitu kebudayaan berkesenian, apakah itu penting?? Mmm…(sambil berpikir) itu sangat penting menurutku!! Terus ditanya lagi Mengapa ? karena kita tau, kesenian seperti apakah yang sudah ada ditempat kita? Menurutku tidak ada!! apakah berkesenian seperti bermusik, tari ,kriya, lukis, drama dll..yang dimiliki oleh kita terus diwariskan oleh nenek moyang kita apakah ada?, atau apakah kita mempunyai kesenian autentik? apakah kita sudah tau? (bertanya lagi) tentu saja tidak!. Mirisnya kita tidak mempunyai kesenian seperti suling bambu kerinci, tari etnichal kerinci, lukisan bertema kesenian kerinci, kesenian pahat motif kerinci apakah itu ada ?apa sudah hilang? karena berkesenian seperti itu akan tercipta sebuah kepribadian bagi kita khususnya kita sebagai masyarakat kerinci!! Mirisnya orang-orang masih menggangapnya sebelah mata.

Akankah sadar dengan hal itu? Atau hanya saja terlintas dikhayalanku saja seakan-akan membias seolah-olah ada yang tidak menarik dari itu, oh..tidak tidak, mungkin saja harapan teman-teman yang lainnya juga seperti itu, mereka juga menaruh harapan besar untuk negeri ini terutama dalam bidang berkesenian.. terutama teman-teman dari kalangan pencinta seni.

Huhu…(Mengeluh )mungkin dengan realita ini orang mulai akan sadar dengan hal itu, orang-orang bisa berkesenian dengan caranya sendiri untuk mengindahkan sisi kehidupan dan bermasyarakatnya  ,, salam keindahan!!

PENULIS : MUHAMMAD ABDIKA

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun