Mahasiswa FT Unand ciptakan FATIMAH( Fast Tea Pickers Machine)
Teh merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memiliki peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Salah satu provinsi di Indonesia yang memproduksi teh adalah provinsi Sumatera Barat, yang menduduki posisi ke-3 sebagai penghasil teh terbesar di Indonesia.
Produksi teh di Sumatera Barat mencapai 9.323 ton pada tahun 2016 dengan luas areal produksi 4.931 Ha (Badan Pusat Statistik,2016). Salah satu daerah produsen teh di Sumatera Barat yaitu di Jorong Lubuk Selasih, Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Â Perkebunan teh di daerah ini masih dikelola oleh rakyat dan masih bersifat tradisional.Â
Salah satu kelompok tani yang ada di Jorong Lubuk Selasih, Nagari Batang Barus, Kabupaten Solok adalah Kelompok Tani Saiyo Sakato. Dalam satu kali panen kelompok tani ini mampu menghasilkan 10 ton daun teh per 2 ha lahan.Â
Permasalahan yang dihadapi petani teh saat ini adalah proses pemetikan teh yang masih menggunakan gunting manual dan pemetikan dengan tangan langsung. Hal ini menyebabkan para pemilik kebun teh membutuhkan banyak pekerja untuk memetik teh yang mengakibatkan biaya produksi menjadi besar, karena harus membayar upah para pekerja.
Berdasarkan permasalahan tersebut, 5 mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Andalas yang beranggotakan Riko Candra, Yoan Winata, Niqma Rozalia, Muhammad Ikhsan, Agusriadi dibawah bimbingan Dr.Eng Rahmadi Kurnia S.T, M.T menciptakan  sebuah alat yang mampu untuk memetik daun teh bagian atas dan bagian samping secara cepat dan efisien baik waktu maupun operator alat. Alat ini kami beri nama FATIMAH (Fast Tea Pickers Machine). Alat FATIMAH ini mengkombinasikan antara mesin pemotong tanaman dan mesin penghisap portable.Â
Mesin pemotong tanaman digunakan untuk memotong seluruh bagian daun teh. Sedangkan mesin penghisap portable digunakan untuk menghisap daun teh yang telah dipotong agar seluruh daun teh masuk ke dalam penampungan. Alat ini memiliki sistem penampungan yang berfungsi untuk menampung hasil dari pemetikan teh yang dilakukan mesin tersebut.
Penulis : Muhammad Ikhsan
Editor   : Muhammad Abdika
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H