Mohon tunggu...
Muhammad Yusuf
Muhammad Yusuf Mohon Tunggu... -

Muhammad Yusuf adalah seorang internet marketer & trainer motivasi dengan spesialisasi training yaitu revolusi kesadaran, melakukan rekondisi alam bawah sadar agar setiap orang bisa melakukan pencapaian tertinggi dalam hidup yaitu sukses - kaya - bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tubuh Manusia dan Perkataan yang Baik

9 September 2011   00:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:07 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Didalam tulisan saya sebelumnya tentang mengenali diri sendiri untuk mengenal Allah, SWT, salah satu perintah Allah, SWT untuk manusia adalah setiap manusia diwajibkan berfikir tentang semua penciptaan Allah, SWT agar dengan memikirkannya kita meyakini bahwa Allah lah yang menciptakan kesemuanya ini, dan hasil akhirnya kita bisa mengerti esensi sesungguhnya menjadi seorang manusia diciptakan oleh Allah, SWT selain untuk beribadah, kita juga diutus sebagai khalifah untuk menjaga bumi dari kerusakan dan menjadi manfaat antara manusia yang satu dengan yang lainnya.

Salah satu hal penting untuk kita pikirkan mengenai ciptaan Allah, SWT adalah tentang tubuh manusia, banyak dari kita yang tidak mengetahui bahwa tubuh manusia sebetulnya adalah sebuah bentuk yang terdiri dari organ-organ yang kesemuanya dihubungkan ribuan sel-sel saraf yang saling berhubungan dan memiliki kecerdasan masing-masing yang sampai saat ini setelah sekian ribu tahun lamanya, para ilmuan dan peneliti mencoba menemukan apa rahasia kecerdasan sel-sel tubuh tubuh manusia ini, yang secara mandiri tapi saling bekerjasama, melakukan kerja tanpa henti siang dan malam setiap hari sampai manusia akhirnya meninggal dunia. Allah, SWT berfirman dalam surat Al Mu’minuun (23) : 12-14 " Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kamudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah , Pencipta Yang Paling Baik."

Dan banyak dari kita tidak mengetahui bahwa tubuh manusia yang memiliki sel-sel hidup yang cerdas ini, mereka sudah hidup sebelum ruh manusia ditiupkan oleh Allah, SWT kedalam janin manusia, dan sel-sel tubuh manusia yang cerdas ini membutuhkan kasih sayang, membutuhkan penghargaan, membutuhkan perhatian karena merekalah yang membuat tubuh manusia bisa bekerja secara sempurna, sesungguhnya banyak orang tua yang tidak tahu bahwa pada saat janin baru terbentuk dirahim, janin sudah bisa merasakan hal-hal yang negatif dan postif dari apa yang masuk diluar dan direspon oleh sang ibu dan langsung kepada sang janin.Allah, SWT berfirman dalamsurat Assajdah:7-9 "Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina. Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur".

Jadi itu sebabnya kenapa ibu hamil tidak boleh stress, dan suami harus membantu membuatnya merasa nyaman dan aman setiap waktu, karena apa yang dirasakan oleh ibu maka sang janin juga akan merasakan hal yang sama, karena mereka terkoneksi satu sama lain dengan jaringan sel-sel tubuh sang ibu dan sang anak. Ini pentingnya kenapa meskipun anak baru berupa janin, orang tua baik bapak dan ibu harus berbicara yang baik, sehingga janin akan merespon energi positif dari perkataan orang tuanya. Firman Allah, SWT dalamsurat An-Nisa’ ayat 9 “Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar”.

Menurut penelitian Tubuh manusia memang 75% terdiri atas air. Otak 74,5% air. Darah 82% air. Tulang yang keras pun mengandung 22% air. Dan semua sel-sel didalam tubuh kita memiliki unsur air. Dan Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama yang tekun melakukan penelitian tentang perilaku air, dia berhasil membukukan penelitiannya dalam buku-buku yang ditulisnya yaitu the true power of water dan The hidden message in water, dari hasil penelitiannya Dr. Masaru Emoto menyimpulkan bahwa ternyata air bisa “mendengar” kata-kata, bisa “membaca” tulisan, dan bisa “mengerti” pesan. Dr. Masaru Emoto menguraikan bahwa air bersifat bisa merekam pesan, seperti pita magnetik atau compact disk. Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam pesan tercetak di air. Firman Allah, SWT surat Al Anbiya : 30 “Dan Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup.”

Oleh karena itu berhati-hatilah dalam berkata ucapkanlah hanya kata-kata yang baik baik kepada orang lain dan kepada diri kita sendiri, banyak perkelahian dan perpecahan diantara kita awalnya hanya karena saling mengejek, awalnya saling membicarakan hal-hal yang negatif antara yang satu dengan yang lainnya, Allah, SWT berfirman dalam surat al-furqan ayat 63 :“Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-lata yang baik”. Dan banyak juga dari kita orang-orang dewasa yang tidak bisa sukses, merasa tidak percaya diri, merasa tidak berharga, merasa tidak punya kemampuan dikarenakan oleh kata-kata negatif yang dikeluarkan oleh orang tuanya saat masih kecil bahkan masih berbentuk janin didalam rahim. Jadi yang masih suka punya kebiasaan berkata negatif berkata kepada dirinya sendiri seperti "aduh kenapa saya bego banget sih", "kenapa hal begini aja saya gak bisa", "saya memang gak berharga", "saya pantas mendapatkan hukuman ini", "saya memang tidak bisa melakukan sesuatu dengan baik". Harus berhenti dan mulai menggantinya dengan kata-kata yang positif "saya berharga", "saya memiliki kemampuan", "saya bisa melakukan segala sesuatu dengan baik" dsb.

Semoga kita selalu dijadikan oleh Allah, SWT orang-orang yang bisa bermanfaat untuk orang lain, menjadi orang-orang yang bisa menjaga lisan, dan hanya berkata hal-hal yang baik, Amin ya Rabbal Alamin.

Semoga bermanfaat.

Muhammad Yusuf

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun