Judul : Ore Wa Ren Penulis : Deasylawati P Penerbit : Afra Pulishing – Kelompok Indiva Publishing Tahun Terbit : 2010 Jumlah Halaman : 216 Halaman Cukup jarang, sebuah novel karya penulis Indonesia yang mengisahkan dengan tokoh-tokoh berbau jepang. Karya yang cukup lama dari Helvy Tiana Rosa yang pernah saya baca, Akira. Mengisahkan tentang mahasiswa Jepang yang belajar di Indonesia, yang kemudian memeluk islam dan setelah kembali ke negeri asalnya mendapatkan diskriminasi dikarenakan agama yang di peluknya -Islam- bahkan oleh keluarganya sendiri. Baru-baru ini terbit buku terbitan Afra Publishing , Ore wa Ren! karya Deasylawati, penulis Produktif yang banyak menghasilkan karya fiksi maupun nonfiksi yang bermanfaat nan mencerahkan. Sejenak melihat kover dan synopsis di balik kover, saya mengira buku ini berlatar di Jepang. Namun perkiraan saya meleset, buku memang mengisahkan tokoh yang berasal dari Jepang, namun tidak berlatar di Negeri matahari itu, tetapi di Indonesia. Dikisahkan dari awal Ren, adalah siswa baru di SMUN 4 Surakarta, yang merupakan pelajar pindahan dari sekolah asalnya, Taiyo Internasional Senior High School, Japan. Sejak pertama kali masuk di sekolah itu, Ren mendadak menjadi yang banyak di bicarakan oleh teman-teman sekelas bahkan oleh seluruh siswa SMUN 4, khususnya yang cewek. Dengan wajahnya yang mirip dengan artis jepang, di tambah lagi jago main basketnya membuat semua siswa di sekolah itu, begitu memujinya. Karena memiliki kemampuan bermain basket yang bagus, Pradipta, ketua basket di sekolah itu pun mengajak Ren langsung menjadi pemain basket inti SMUN 4 Surakarta, tanpa ada ujian dan seleksi apalagi berdekatan dengan lomba basket. Walau menjadi orang yang banyak di bicarakan dan artis dadakan, namun Ren masih menjadi misterius bagi teman-temannya bahkan pihak sekolah. Karena sifat dan kelakuannya yang tidak baik. Sering bolos, tidur dalam kelas dan kurang memperhatikan guru mengajar. Bukan hanya hal positif saja yang banyak di bicarakan darinya, namun hal negatif miliknya juga menjadi sorotan seluruh makhluk di sekolah itu. Ren menjadi orang yang misterius di sekolah barunya. Padahal yang ia inginkan adalah ketenangan dan kedamaian ketika ia pindah ke sekolah di Indonesia. Ternyata Ren waktu SMPnya pernah sekolah di Indonesia, sangat tidak mengagetkan bahasa indonesianya cukup bagus bila dibilang orang yang baru tinggal dan baru belajar bahasa sangatlah tidak mungkin. Hal itu terungkap ketika, ada teman sekelasnya ternyata juga teman ketika Ren smp. Ren semakin misterius dengan isunya yang mengidap HIV, awal dari penyakit mematikan yang belum ditemukan obatnya, AIDS. Itu terjadi sejak seorang siswi yang ternyata menaksir Ren, dan mengajaknya untuk berpacaran. Tetapi Ren tidak mau, dia beralasan dengan alas an yang sebenarnya, dia sakit mematikan yang menular, HIV. Ya, takut penyakit itu menular ke siswi itu. Cewek yang ia tolak itu kecewa merasa di bohongi dengan alasan yang tak benar, akhirnya ia pun membuat isu yang ia tulis di papan kelas bahwasanya Ren mengidap penyakit mematikan itu. Akhirnya gemparlah SMUN 4 Surakarta, dengan isu Ren yang terkena HIV ternyata benar, kaburnya Ren dan tidak masuknya Ren ke sekolah setelah kejadian itu, dan Ren dan keluarganya yang masih misterius. Ren menjadi misterius yang terus dibicarakan, disorot, dan didiusut. Silahkan menelusuri misteri Ren, selamat membaca. 06.08.10, 09.10. In my Paradise..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H