Mohon tunggu...
Muhammad Ichsan
Muhammad Ichsan Mohon Tunggu... Freelancer - Menyukai seni sastra, sosial dan budaya

http://ichsannotes.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Menarik Minat dan Mengenali Tipe Pembaca Tulisan Anda

29 Januari 2014   00:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:22 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13909655341735449183

[caption id="attachment_319014" align="aligncenter" width="500" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption]

Apa jadinya tulisan Anda tanpa pembaca? Lalu, bagaimana pula cara termudah agar apa yang Anda tulis menarik minat pembaca? Mari kita diskusikan bersama.

Ketika Anda menulis, tentunya Anda telah melakukan proses selektif mengenai subjek/pokok bahasan apa yang hendak dikemukakan. Selanjutnya, Anda pun mulai memberikan perhatian khusus sewaktu menguraikan, memberikan penjabaran yang tepat agar tema pokok yang terkandung dalam karya tulis tersebut diharapkan bisa diterima, dimengerti, dan pembaca merasa ada ”sesuatu yang bermakna dengan nilai guna tertentu” yang mereka dapatkan setelah melalui aktivitas membaca. Dalam konteks ini, jelas sekali terlihat adanya hubungan yang mendekatkan jarak antara diri Anda sebagai penulis dengan pembaca, yang tentu saja dijembatani oleh karya tulis Anda. Ulasan berikut ini mencoba memberi penjelasannya. Menarik minat dengan memenuhi harapan pembaca

”If you expect to have a reader, then it is only fair to remember that the reader can have some expectations of you,” wrote Jim W. Corder. Bilamana Anda berharap mendapatkan pembaca (untuk karya tulis Anda), pantas untuk diingat bahwa pembaca tersebut boleh memiliki sejumlah harapan (bisa mendapat hal-hal yang bermanfaat) dari Anda.

Pendapat di atas jelas ingin menunjukkan sebagai penulis bahwa tugas utama Anda adalah mampu memenuhi harapan pembaca. Sebagaimana diri Anda yang tak mau menghabiskan waktu untuk melakukan sesuatu yang sepele dan tidak memberikan manfaat, tetapi sebaliknya selalu bersedia berkonsentrasi pada sesuatu hal yang berfaedah; maka tak pelak lagi hal ini juga berlaku sama pada diri pembaca.

Pembaca membaca tulisan Anda karena berharap mendapat pengalaman baru, tambahan ilmu pengetahuan, dan juga hiburan bagi jiwanya. Entah itu melalui tulisan Anda dalam bentuk karya fiksi, esai, opini yang mengungkapkan pendapat pribadi mengenai suatu persoalan, petunjuk melakukan suatu pekerjaan/hobi, ataupun catatan perjalanan. Pembaca akan bersedia menyimak penuturan Anda dalam tulisan jika ia mengetahui tema yang dibahas sesuai dengan minat dan menarik perhatiannya. Pembaca sudi berlama-lama mencermati uraian Anda jika ia melihat ada ketulusan dan kejujuran yang terpantul kembali melalui karya tulis Anda. Pembaca merasa tidak dibohongi oleh Anda karena kelalaian Anda mendramatisir sesuatu tidak pada tempatnya. Anda juga telah menyadari bahwa karya tulis yang disajikan adalah sebuah testimoni, yang sebelumnya pernah Anda alami, pelajari dan pertimbangkan dengan seksama.

“When you write about a subject, your writing is testimony that you have experienced the subject in some way, learned it in some way, thought about  it in some way.”

Mengenali tipe pembaca

Memberikan pengalaman berharga, ilmu pengetahuan ekstra, menghibur, dan mendapat sebuah testimoni jujur dari penulisnya merupakan harapan utama pembaca kepada Anda, tentunya sudah kita pahami bersama dari uraian di atas.

Selanjutnya, kita akan membahas bagaimana mengenali tipe pembaca tulisan Anda. Hal ini penting dibicarakan, sebab selain bisa membuat Anda mampu merancang poin-poin yang mau dipaparkan ke dalam karya tulis, Anda juga dapat mengantisipasi dalam bentuk tanggapan yang pantas ketika Anda mendapati pembaca tulisan yang ”unik”.

Dua hal utama mesti diingat saat mengenali tipe pembaca tulisan Anda. Yaitu berhubungan dengan minat dan latar belakang diri pembaca itu sendiri, sebagaimana dipaparkan di bawah ini:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun