Mohon tunggu...
Muhammad Ichsan
Muhammad Ichsan Mohon Tunggu... Freelancer - Menyukai seni sastra, sosial dan budaya

http://ichsannotes.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Akademi Dangdut Merana

1 Juli 2023   06:27 Diperbarui: 1 Juli 2023   06:35 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kau adalah lagu dangdut yang membuka luka lama.

ketika aku sedang berjalan-jalan
sendirian menyusuri bekas-bekas hujan
sementara di sana orang-orang berpelukan,
berbagi kehangatan dan menggulung kecemasan

kau adalah lagu dangdut yang lebih dari sekadar kemuraman.

manakala aku mengambil sebuah jarak,
dan waktu terus menggenapi sejarahnya
tentang perasaan ganjil
yang mengunciku rapat-rapat dalam dunia lain;
sementara rintihan napasmu semakin mengentalkan duka

aku akan pulang dan meninggalkanmu
dalam sendu mendayu dangdutmu itu
menyendiri dalam ruang heningku
hanyut ditenung Yesterday The Beatles
dan kau semakin jauh ditenggelamkan
dangdutmu yang kusut

"Bukankah ini yang kau sebut kita?" Aku masygul.

"Mungkin lebih baik begini saja," katamu.
"Sebab tak ada guna berlama-lama dalam ketegangan."

aku tahu kau telah memilih jalanmu - jalan dangdut
maka teruslah sakit hati daripada sakit gigi,
jatuh-bangunlah dirimu mengejar deritamu,
kelak secarik kartu nama mengantar kau
pada sebuah dunia: Akademi Dangdut Merana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun