Mohon tunggu...
Muhammad Aslam
Muhammad Aslam Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Administrasi Institut STIAMI Jakarta

Belajar Pajak

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mencari Rumah di Era New Normal

30 Juni 2020   10:35 Diperbarui: 30 Juni 2020   10:50 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Di era new normal pasca masa pandemi Covid-19 (Corona Virus Disease 2019) yang masih melanda diberbagai negara di dunia dengan penyebaran yang sangat cepat hingga membuat setiap orang tetap diwajibkan untuk sering cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menggunakan masker, menjaga jarak fisik (physical distancing), dan sebagian masih bekerja dari rumah atau work from home (WFH) untuk memutus rantai penyebaran atau penularan Covid-19.

Meskipun Indonesia tidak memberlakukan karantina wilayah (lockdown) secara masif tetapi hanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Provinsi DKI dan sebagian wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, dan beberapa wilayah lainnya serta kebijakan bekerja dari rumah saat itu membuat rendahnya tingkat interaksi sosial di masyarakat. Maka pemanfaatan teknologi informasi memegang peranan penting.

Selama masa pandemi Covid-19 yang lalu, masyarakat telah memanfaatkan teknologi informasi secara maksimal dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari bekerja dari rumah, belanja kebutuhan pokok, belajar dan mengerjakan tugas-tugas sekolah dari rumah, hingga mencari rumah idaman tanpa keluar rumah melalui aplikasi SiKasep yang diluncurkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) pada 19 Desember 2019.

Jumlah user/pengakses yang terdaftar/teregistrasi pada aplikasi SiKasep hingga 26 Juni 2020 mencapai 175.510 user/pengakses calon debitur. Namun baru 143.438 user/pengakses yang lolos subsidi checking dan 70.335 user/pengakses yang telah menerima FLPP. Selain itu, penyaluran FLPP hingga 26 Juni 2020 mencapai Rp 7,11 triliun yang digunakan untuk membiayai 70.335 unit rumah atau 66,8% dari rencana anggaran penyaluran FLPP 2020 sebesar Rp 11 triliun untuk 102.500 unit rumah. (https://properti.kompas.com)

Aplikasi SiKasep atau Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan merupakan layanan KPR bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah.  Aplikasi SiKasep tersebut berbentuk mobile dan dapat diunduh (download) secara gratis melalui playstore yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) dalam menyalurkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) secara lebih cepat, tepat, transparan, dan akuntabel. Sehingga mempermudah masyarakat berpenghasilan rendah dalam mencari dan memilih rumah idaman bersubsidi serta menentukan bank pelaksana yang dikehendakinya. Cukup menggunakan smartphone pribadi tanpa harus keluar rumah, kapanpun, dan dimanapun.

Penelitian yang dilakukan oleh Yulinda Rosa (Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman, Balitbang Kementerian PUPR) yang berjudul “Kebutuhan Tipe Hunian Berdasarkan Umur dan Status Kepala Keluarga” dan dipublikasikan oleh Jurnal Permukiman Vol.11 No.2 pada November 2016, mengambil sampel secara berurutan di 3 kota yaitu di Depok (mewakili kota metropolitan) sebanyak 1.200 kepala keluarga, di Cirebon (mewakili kota kecil) sebanyak 480 kepala keluarga, dan di Pekanbaru (mewakili kota besar) sebanyak 1.000 kepala keluarga. Dengan sampling yang dipilih menggunakan multy stage sampling dengan instrument berupa kuesioner tertutup.

Dengan menggunakan program software Excel dan Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) untuk melakukan analisis faktor, analisis regresi, dan analisis deskriptif, secara umum penelitian di ke-3 kota tersebut dapat ditarik kesimpulan yang relatif sama yaitu semakin kompleks fungsi suatu kota dan semakin bervariasi karakteristik masyarakat penghuni kota tersebut maka semakin bervariasi pula latar belakang atau tujuan sebuah keluarga dalam memilih rumah sebagai tempat tinggalnya.

Maka aplikasi SiKasep diharapkan mampu menyediakan informasi perumahan bersubsidi dari hulu hingga hilir kepada masyarakat berpenghasilan rendah. Serta mampu memetakan kebutuhan dan ketersediaan perumahan yang lebih akurat, transparan, akuntabel, update, dan bersumber langsung dari masyarakat sehingga dapat mendorong pengembang dan bank pelaksana untuk memenuhi kebutuhan perumahan masyarakat tersebut.

Melalui aplikasi SiKasep, user/pengakses akan terhubung dengan pemerintah, bank pelaksana, dan pengembang secara online namun dijamin keamanannya dan tidak bocor kerahasiaannya karena telah bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Sedangkan untuk proses verifikasi user/pengakses, aplikasi SiKasep terhubung langsung dengan data server e-KTP yang dikelola Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan telah terkoneksi dengan data FLPP yang dikelola oleh BLU PPDPP apakah user/pengakses sudah pernah menerima subsidi perumahan atau belum sehingga subsidi perumahan dapat tepat sasaran.

Sementara bagi pengembang perumahan yang telah teregistrasi/terdaftar dapat berkontribusi dengan mengumpulkan data perumahan secara lengkap seperti rumah yang sudah tersedia, sedang dibangun, maupun rencana pembangunan ke depannya.

Aplikasi SiKasep merupakan media di era Revolusi Industri 4.0 yang terkoneksi atau terhubungan antara manusia, sistem, alat, dan mesin dalam berkomunikasi melalui jaringan internet yang memberikan transparansi data dan informasi untuk mempermudah user/pengakses dalam memperoleh informasi penting dan terukur dalam mencapai tujuan serta mengambil keputusan cepat, tepat, dan cerdas. Sebab data dan informasi tersebut diolah dan dianalisis secara berkesinambungan. Sehingga semakin banyak data yang diterima dan dianalisis, maka semakin presisi dan akurat pula analisa dan prediksi yang dihasilkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun