Mohon tunggu...
muhammad amri
muhammad amri Mohon Tunggu... Freelancer - pengamat epistemologi sosial

blogger

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apa yang Bisa Kita Lakukan untuk Mengubah Apa yang Kita Anggap sebagai Masalah?

8 September 2022   23:02 Diperbarui: 8 September 2022   23:58 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kali ini saya hanya ingin bertukar pendapat dengan pembaca, tentang apa yang seharusnya kita lakukan ketika kita mendapatkan masalah dalam hidup. Tidak hanya masalah yang didapatkan diri kita, tetapi lebih komplek lagi ketika apa yang kita sebut masalah ini ternyata berdampak untuk orang lain. Mungkin bisa saya kongritkan adalah ketika kita melihat peristiwa yang tidak seharusnya terjadi atau bertentangan dengan yang seharusnya yang seolah berada di hadapan kita, ketika kita melihat sebuah masalah yang seharusnya kita harus menyelesaikan tetapi dengan beragam alasan dan karena setiap hari di hadapkan dengan pembiasaan akhirnya kita menganggapnya sebagai sebuah hal yang biasa, sebagai contoh ketika kita melihat dimasyarakat terdapat orang yang membuang sampah sembarangan yang merupakan contoh kecil sebagai sebuah masalah karena seharusnya seseorang tidak membuang sampah sembarangan, dan lebih komplek lagi ketika kita melihat seseorang yang melakukan tindakan korupsi. 

Hal yang demikian apabila kita menghadapi secara terus menurus tanpa ada penyelesaian atau kita tidak memiliki kepekaan untuk menyelesaikan hal tersebut maka selanjutnya kita akan terbiasa dengan hal buruk tersebut (apa yang saya definisikan masalah atau buruk ini adalah dengan analisa dampak positif dan negatif dari setiap peristiwa yang kita hadapi yang selanjutnya berdampak negatif lebih banyak atau hal tersebut tidak sesuai dengan yang seharusnya maka dapat di definisikan sebagai sebuah masalah).

Tidak di pungkiri masalah yang sering datang pada hidup kita tidak hanya menyangkut pada masalah yang bersifat pribadi (seperti masalah keluarga, biaya hidup individu, hubungan persaudaraan dll) dan masalah yang lebih bersifat holistik yang dampaknya bukan hanya untuk diri kita sendiri tetapi untuk masyarakat yang lebih sistemik. Karena sudah seharusnya setiap masalah yang kita hadapi ini harus bisa diselesaikan dan diusahakan agar masalah tersebut tidak muncul kembali. Perlunya dibuat pemecahan masalah yang dapat bekerja secara tepat dan berkelanjutan untuk menjaga masalah tersebut tidak timbul kembali. Karena menurut pengamatan saya pribadi ada masalah yang bersifat tetap dan kontinyu. Artinya ada masalah yang bisa diselesaikan pada waktu itu saja dan ada masalah yang sifatnya harus terus diselesaikan secara kontinyu. 

Contohnya masalah yang bersifat sewaktu - waktu adalah ketika kita memiliki masalah ingin keluar pulau maka dibuatkanlah pesawat untuk memudahkan pindah satu pulau ke pulau lain. Dan masalah yang bersifat kontinyu seperti masalah memenuhi kebutuhan makan mahkluk hidup hal ini perlu dibuatkan sebuah sistem yang mengatur agar mahkluk hidup dapat memenuhi kebutuhan hidupnya secara terus menurus secara kontinyu oleh karena ada sebuah konsep yaitu kerja, berwirausaha dan lain - lain yang merupakan sebagai sebuah konsep untuk menyelesaikan problem memenuhi kebutuhan makan yang masalah tersebut ada secara terus menerus.

Lantas apa yang ingin saya coba bagikan adalah,  kita sering terlewati dan menjadikan sebagai hal yang lumrah atau biasa terjadi di sekitar kita, seperti contoh perilaku korupsi itu sendiri. Sampai kita beranggapan lumrah hal itu terjadi bukan sebagai sebuah masalah yang dapat merusak konsep pemecahan masalah yang sudah dibuat. Kenapa demikian karena perilaku yang tidak sesuai tersebut akan berdampak pada sebuah sistem pemecahan masalah selainnnya. Dengan perilaku korupsi ini akan berdampak kepada distribusi uang yang hanya dimiliki oleh orang yang korupsi saja padahal seharusnya uang tersebut harus dimiliki oleh orang lain, atau yang sering kita definisikan sebagai merugikan orang lain atau negara.

Dengan kita memiliki kerangka berfikir dan kepekaan tersebut saya berharap bahwa setiap dari kita selalu memiliki kepekaan terhadap masalah hidup ini, entah masalah yang bersifat individu atau pribadi dan masalah masyarakat yang berdampak lebih sistemik untuk orang banyak.

Kemudian untuk menjawab pertanyaan diatas, apa yang bisa kita lakukan terhadap apa yang kita anggap sebagai masalah? Melakukan upaya perbaikan dan menumbuhkan kepekaan masalah terhadap kehidupan kita. Lantas melakukan apa yang bisa kita lakukan, seperti salah satu contoh kecil kita dapat mendisiplinkan hidup kita untuk tidak membuang sampah sembarangan, kita dapat membangun moralitas karakter anti korupsi. Dan kita perlu melakukan edukasi kepada orang banyak agar bersama - sama melawan dan menyelesaikan masalah individu dan masalah masyarakat agar tercipta kehidupan dan sistem yang konsisten dalam upaya menyelesaikan masalah yang ada.

Terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun