Mohon tunggu...
muhammad amri
muhammad amri Mohon Tunggu... Freelancer - pengamat epistemologi sosial

blogger

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kemeja Mahal

6 September 2022   23:09 Diperbarui: 6 September 2022   23:11 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Beberapa hari yang lalu sempat ramai diperbincangkan terutama di twitter tentang seorang yang menggunakan baju kemeja yang di persepsikan dengan kemeja mahal. Hal ini sempat menjadi trending topik di twitter pro dan kontra memang selalu ada mungkin inilah yang disebut dengan hukum alam, dengan adanya respon dari masyarakat dan nitizen hingga menjadikan hal yang demikian trending atau viral.

Mengenai peristiwa tersebut saya sangat tertarik ingin sedikit memberikan pendapat pribadi, karena saya pun merupakan masyarakat.

Pertama, saya akan mengajukan pertanyaan. Apakah seorang individu dilarang untuk membelanjakan harta miliknya untuk membeli apapun yang di senangi? Menurut pendapat saya pribadi hal tersebut sah saja. Dengan asumsi uang yang didapatkan itu bernilai baik, dengan tidak lupa sudah di bersihkan. Maksud saya disini adalah ketika seseorang yang sudah bekerja keras dengan keringat hasil sendiri bekerja dengan baik sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku dan tidak merugikan atau mengambil yang bukan hak nya, atau menggunakan uang yang bukan miliknya untuk kepentingan diri sendiri. Menurut saya hal itu sah saja membelanjakan uang miliknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pribadi.

Kedua, apakah kita bisa memastikan bahwa kemeja tersebut memang di beli sesuai dengan apa yang di issue kan di media? Mengingat di indonesia sendiri kan banyak bertebaran barang - barang yang tidak original. Jadi sebagai masyarakat yang budiman kitapun perlu kritis agar tidak mudah terbawa arus yang sedang berkembang. Perlunya memastikan kebenaran yang ada, jangan sampai kita menjadi individu yang mudah untuk menerima segala informasi yang kitapun belum tentu bisa memastikan kebenarannya.

Mungkin sampai disini dahulu menurut pandangan pribadi saya.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun