Mohon tunggu...
MalaikaRizky
MalaikaRizky Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UMJ

Saya hobi membaca dan berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Penggunaan Retorika oleh Ridwan Kamil Pada Pilkada 2024, Guna Mempersuasif Audience

19 November 2024   16:41 Diperbarui: 19 November 2024   16:45 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penggunaan retorika oleh Ridwan Kamil saat debat pilkada 2024 menjadi sorotan penting dalam konteks komunikasi politik di Indonesia. Sebagai seorang calon pemimpin, Ridwan Kamil memanfaatkan berbagai teknik retorika untuk mempersuasif audiens dan membangun koneksi emosional serta intelektual dengan pemilih. Dalam artikel ini, kita akan membahas strategi retorika yang digunakan Ridwan Kamil, serta dampaknya terhadap audiens.

Strategi Retorika Ridwan Kamil

1. Ethos

Ridwan Kamil menggunakan ethos untuk membangun kredibilitas dan kepercayaan di mata audiens. Dengan menampilkan pengalaman dan pengetahuannya sebagai mantan walikota Bandung, dia menunjukkan bahwa dia memiliki kapasitas dan integritas untuk memimpin. Dalam debat, dia sering merujuk pada pencapaian masa lalunya dan bagaimana pengalaman tersebut relevan dengan tantangan yang akan dihadapi jika terpilih kembali.

2. Pathos

Penggunaan pathos sangat terlihat ketika Ridwan Kamil berusaha menyentuh emosi audiens. Dia seringkali menggunakan cerita pribadi atau contoh nyata yang menggugah perasaan pendengar, menciptakan ikatan emosional yang kuat. Misalnya, saat membahas isu-isu sosial yang dekat dengan kehidupan masyarakat, seperti pendidikan dan kesehatan, dia menekankan dampak langsung dari kebijakan yang diusulkan terhadap kehidupan sehari-hari mereka.

3. Logos

Ridwan Kamil juga mengandalkan logos dengan menyajikan data dan fakta yang mendukung argumennya. Dia sering mengutip statistik dan studi kasus untuk memperkuat klaimnya, menunjukkan bahwa kebijakan yang diusulkan didasarkan pada analisis yang mendalam dan bukan sekadar janji politik. Hal ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan audiens tetapi juga memberikan alasan logis untuk mendukung pilihannya.

Dampak Terhadap Audiens

Penggunaan strategi retorika ini terbukti efektif dalam menarik perhatian dan dukungan pemilih. Dengan kombinasi antara kredibilitas (ethos), daya tarik emosional (pathos), dan argumen logis (logos), Ridwan Kamil mampu menciptakan pesan yang komprehensif dan meyakinkan. Penelitian menunjukkan bahwa audiens lebih cenderung merespons positif terhadap pembicara yang dapat menggabungkan ketiga elemen ini dalam penyampaian pesan mereka.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun