Mohon tunggu...
Muhammad Noor
Muhammad Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Lambung Mangkurat

saya seorang mahasiswa universitas lambung mangkurat, saya memiliki hobi bermain game, badminton, dan saya suka menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Pendidikan Multikultural di Indonesia dalam Mengajarkan Nilai Budaya kepada Siswa

20 Juni 2024   01:30 Diperbarui: 20 Juni 2024   10:40 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

            Jadi dapat dikatakan pendidikan multikultural berbasis kearifan lokal adalah pendidikan yang dapat mengajarkan siswa untuk dapat melekat dengan situasi konkret dihadapi sekarang. Suwito (Wagiran, 2012) mengemukakan pendidikan kearifan lokal itu meliputi ; 1) dapat membangun manusia yang berpendidikan dengan dilandasi pengakuan terhadap eksitensi manusia sejak dalam kandungan, 2) pendidikan harus berbasis dalam kebenaran dan keluhuran budi sehingga dapat menjauhkan cara berpikir yang tidak benar, 3) pendidikan harus sesuai dengan ranah moral, spiritual (ranah afektif) bukan hanya ranah kognitif dan ranah psikomotorik saja, 4) dapat bekerjasama antara budaya, pendidikan dan pariwisata dalam mengembangkan pendidikan yang berkarakter (Nurhidayah et al., 2022).

Dalam mengemukakan nilai budaya dalam pendidikan multikultual juga dapat melalui kurikulum yang inklusif dimana kurikulum mencakup materi untuk merefleksikan keberagaman budaya Indonesia seperti pengajaran sejarah ataupun kesenian daerah, pelatihan guru yang dimana guru diberikan bekal pelatihan mengenai nilai-nilai multikultural dalam mengajar, berkolaborasi dengan komunitas lokal suatu daerah dimana sekolah dapat bekerjasama dalam komunitas yang ada disekitar dalam mengenalkan kepada siswa mengenai budaya-budaya apa saja yang ada di lingkungan sekitar (Nurhidayah et al., 2022).

C. Tantangan dan Solusi Pendidikan Multikultural Di Indonesia

            Indonesia merupakan negara yang memiliki ragam budaya cukup luas dan merupakan negara dengan multikultural terbesar di dunia. Dalam berlangsungnya multikultural yang luas ini tentu tidak lepas dengan sebuah tantangan dan solusi tersendiri karena Indonesia memiliki keanekaragaman yang sangat luas di dalamnya. Adapun beberapa tantangan yang terdapat dari multikultural ini :

  • Keanekaragaman suku bangsa, Indonesia memiliki keanekaragaman suku bangsa yang luas sehingga munculah permasalahan di akibatkan banyak suku bangsa yang berkembang, munculnya tantangan ini dikarenakan adanya pemahaman yang berbeda antar budaya di Indonesia sehingga memunculkan salah paham satu sama lain.
  • Aneka ragam agama, Indonesia merupakan negara dengan ragam agama yang bermacam-macam. Masuknya agama di Indonesia ini memiliki pemahaman yang banyak dengan cara perdagangan, interaksi, dan dari bangsa asing yang masuk sebelumnya ke Indonesia. Tentu saja terdapat pula pemahaman yang berbeda sehingga memunculkan tantangan tersendiri dalam agama, seperti kasus yang sering terjadi mengenai penistaan agama (Husaini, Rosyada, Wahab, Nurhayati, & Afifah, 2022).

Selain tantangan-tantangan di atas tentunya terdapat solusi pendidikan multikultural dalam mengatasinya :

  • Meningkatkan kualitas guru dalam pembelajaran di sekolah, guru dapat diberikan pelatihan khusus dalam memahami konsep multikulturalisme dan cara pembelajaran yang inklusif saat ini agar siswa dapat mengerti saat ingin mengatasi segala tantangan yang ada mengenai multikultural sekarang ini.
  • Mengembangkan kurikulum, lembaga-lembaga tertentu seperti lembaga pendidikan khususnya mampu memberikan atau menyusun kurikulum yang dapat memecahkan studi kasus mengenai multikultural di Indonesia sekarang agar siswa dapat berpikir secara kritis dalam pembelajaran yang ada di kelas.

Dalam pendidikan multikultural di Indonesia tentu memiliki sebuah tantangan dan solusinya tersendiri dalam menghadapinya, Ali dan Noor (2019) mengatakan peran penting pendidikan multikultural ini tentu sangat positif dalam menggerakan demokrasi sekarang khususnya di Indonesia itu sendiri. Isnani (2014) juga mengatakan pemahaman mengenai multikulturalisme ini menjadikan seseorang paham mengenai ideologi yang terus berkembang dan harus diperjuangkan karena dapat menjadi landasan untuk tegaknya demokrasi, hak asasi, dan kesejahteraan masyarakat Indonesia (Husaini et al., 2022).

SUMBER TULISAN

Agustian, M. (2019). Pendidikan Multikultural. Jakarta: Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.

Amin, M. (2018). Pendidikan Multikultrual. Jurnal Kajian Islam Kontemporer, 09(1).

Husaini, A. Al, Rosyada, I., Wahab, J. A., Nurhayati, N., & Afifah, M. N. (2022). Tantangan Multikulturalisme dalam Berbagai Aspek di Indonesia. Yasin, 2(1).

Nurhidayah, S., Rahmawati, A., & Saputra, D. S. (2022). Pendidikan Multikultural Berbasis Kearifan Lokal. Journal of Innovation in Primary Education, 1(1).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun