Mohon tunggu...
Muhammad HarisNasution
Muhammad HarisNasution Mohon Tunggu... Freelancer - buat tugas

bio paulin

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

KERUSAKAN JALAN DI JALAN RAYA LEGOK

15 Januari 2021   15:59 Diperbarui: 16 Januari 2021   16:38 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Kerusakan jalan di jalan raya legok mengakibatkan kemacetan yang cukup panjang, dan sangat membahayakan pengguna jalan.

aspal yang sudah lama rusak dan sering memakan korban itu tidak segera dibenahi pemerintah. Pengguna jalan yang hampir 50% adalah truck yang bermuatan full adalah penyebab dari kerusakan jalan di jalan raya legok.

Warga legok, mengeluhkan kondisi jalan rusak yang terus menerus tergenang air. Pengguna jalan yang melintas harus selalu berhati-hati lantaran banyak lubang di jalan yang tertutup air.  Jalan tersebut cukup lama tidak mendapat perbaikan, sehingga membuat kerusakan bertambah parah. Terlebih jika hujan deras turun yang membuat genangan air semakin meninggi. 

Hal tersebut disebabkan kendaraan bermuatan berat yang melintasi jalan tersebut. “Jalanan di sini memang bahaya, retakannya bisa membuat pengendara motor selip (tergelincir). Sudah dari dulu kalau betonnya retak begini, yang lewat, kan, truk-truk gede (besar) membawa material gunung," ujar Tanto, di Kabupaten Tangerang,  Senin (11/1/2021). 

Berdasarkan pantauan kami , senin(11/1/2021), terlihat retakan-retakan dan lubang di Jalan Raya Legok. Terlihat genangan air di beberapa titik yang membuat penumpukan kendaraan.

menurut pandangan salah satu warga sekitar " kualitas bahan yang digunakan dalam  pembuatan jalan tersebut menjadi salah satu faktor penting , karena menentukan keawetan dari infrakstutkur itu sendiri. seperti yang kita tau banyak pemborong proyek jalan memainkan proyek tersebut ." ujar fadly


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun