Mohon tunggu...
muhammad
muhammad Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi: membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Susahnya Jadi Transpria

31 Maret 2023   11:31 Diperbarui: 31 Maret 2023   11:43 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gender adalah sesuatu yang tidak asing lagi bagi kita, problematika yang berkaitan dengan itu sangat Kompleks dari masa ke masa, diantara berita yang unik untuk dibahas tidak lama ini adalah berita tentang transpria yang terjadi oleh Amar Alfikar yang terlahir sebagai anak perempuan dari keluarga pesantren. 

Ayahnya adalah kiyai, seorang penceramah ulung yang dihormati,namun Amar gelisah dia merasa bahwa dirinya adalah perempuan sehingga menimbulkan keinginan dia transgender dan dikarenakan problem tersebut membuat dia dihujani berbagai macam kritik pedas dan negatif disertai dalil-dalil agama.

Solusi dari problem disini menurut prespektif agama transpria jelas dilarang namun itu adalah kritik untuk sesuatu yang karakteristiknya adalah privat jadi itu tergantung objek yang dituju, namun dikarenakan kita dituntut untuk menjaga kerukunan sesama warga NKRI yang tertera di pasal 28J ayat:01 dan di tuntut oleh agama untuk saling menghormati dalam bertetangga, jadi sikap toleransi ini atas nama kerukunan bertetangga, namun tidak untuk perbuatannya,dalilnya ada di ushul fiqih adalah: الدفع أقوى من الرفع  yang artinya menolak perbuatannya dalam arti mengingkari transgender itu lebih kuat dari pada menghujatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun