Mohon tunggu...
Muhammad FathurRamadhan
Muhammad FathurRamadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan

Hobi bersepak bola

Selanjutnya

Tutup

Diary

Geladi Hominisasi Unpar 8

19 Mei 2022   21:53 Diperbarui: 19 Mei 2022   21:58 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Geladi Hominisasi adalah salah satu kegiatan yang diadakan oleh UNPAR untuk memberikan sarana pada mahasiswa untuk berproses menjadi kaum berpendidikan yang dapat berpikir kritis, juga dapat memiliki kemampuan berbahasa yang baik. Adapun Geladi Hominisasi juga memiliki tujuan lainnya, yaitu mengembangkan sifat kewarganegaraan dari mahasiswa. Dalam mewujudkan tujuan-tujuan tersebut, Geladi Hominisasi ini didahului dengan penugasan sebelum kegiatan (tugas pra-Gladi Hominisasi), yaitu menyimak dan menganalisis syair Indonesia Raya mana yang memiliki kandungan yang paling menarik bagi mahasiswa. Pemberian tugas ini ditujukan agar mahasiswa dapat memberikan pendapat masing-masing dan siap berdinamika aktif dalam kegiatan Geladi Hominisasi. Geladi Hominisasi dimulai dengan kata sambutan, pembacaan doa, pengenalan acara, dan diskusi kelompok, hingga ditutup oleh refleksi singkat dari beberapa peserta.

Kegiatan inti dari Geladi Hominisasi kali ini adalah diskusi kelompok. Setiap kelompok diarahkan masuk ke dalam breakout room masing-masing untuk mendiskusikan topik yang sudah diberikan sebelumnya. Diskusi kelompok ini selanjutnya akan memiliki output yang bebas/ mahasiswa boleh berkreasi sekreatif mungkin. Kelompok saya mendapatkan topik yaitu “Menerapkan kearifan lokal di era digitalisasi”. Topik ini menurut saya cukup menarik untuk diulas karena secara tidak langsung kami mencoba mencari solusi dari masalah tersebut yang tentunya cukup relevan pada saat ini. Kelompok saya memilih menyajikan hasil diskusi dengan berupa sebuah podcast singkat. Saat itu juga, saya menyaksikan hasil-hasil diskusi dari kelompok lain yang dibungkus dengan kreativitas para peserta yang membuat acara semakin menarik untuk disimak.

Dalam proses Geladi Hominisasi, tentunya kemampuan berlogika, berbahasa sebagai warga negara para peserta diuji karena dalam berdinamika, peserta dituntut agar dapat menggunakan pemikiran logis serta akal budinya. Saya sendiri merasakan Geladi Hominisasi ini yang selain memberikan pengalaman baru, juga mengingatkan pada saya indahnya keberagaman yang ada sesama bangsa Indonesia yang kemudian menyemangatkan kembali jiwa cinta tanah air saya. Dengan demikian, saya yakin bahwa seluruh rangkaian acara Geladi Hominisasi yang telah saya lewati ini dapat membantu saya kedepannya sebagai kaum berpendidikan yang baik, dan berkontribusi pada kemajuan bangsa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun