Magang Mandiri di Sekretariat DPRD Kota Malang: Mahasiswa PPKn Universitas Negeri Malang Peroleh Pengalaman Berharga

Malang, 11 Juni 2024 – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dari Universitas Negeri Malang (UM) mendapatkan kesempatan untuk magang mandiri di Kantor Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang. Magang ini memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa dalam memahami proses legislasi dan pemerintahan di tingkat daerah.  Magang mandiri yang berlangsung selama empat bulan tersebut melibatkan lima mahasiswa PPKn UM yang didampingi dengan satu dosen pembimbing lapangan (DPL). Selama melaksanakan Magang mereka ditempatkan di sub bagian yang berbeda di Sekretariat DPRD Kota Malang, mulai dari bagian Komisi A sampai Komisi D, dan pada bagian Perundang – Undangan yang dimana mereka diajarkan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada dewan hingga menguasai ketrampilan administrasi.  

Menurut Melany Putri salah satu mahasiswa magang mandiri di Sekretariat DPRD Kota Malang, magang memberikan wawasan yang luas tentang dinamika politik dan peran legislator dalam mewujudkan kepentingan masyarakat. "Saya sangat bersyukur bisa mengikuti magang ini karena banyak hal yang saya pelajari, mulai dari membantu pengadministrasian di dalam komisi, ikut dalam rapat hearing komisi, membantu membuat kabar berita hasil rapat, hingga interaksi bersama anggota dewan" ujar Melany. Selain itu, magang mandiri  juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam berbagai kegiatan seperti rapat komisi, kegiatan kerjasama bagian pengawasan bersama mitra komisi, serta diskusi dengan anggota DPRD. Hal ini menjadi pengalaman berharga bagi mereka dalam memahami tantangan dan dinamika yang dihadapi oleh para pembuat kebijakan di tingkat daerah ini.  

Desinta Dwi Rapita, S.Pd, S.H, M.H, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari Program Studi PPKn UM menyatakan bahwa Magang Mandiri UM merupakan salah satu jenis Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) MBKM yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperoleh pengalaman yang sebenarnya di dunia kerja atau praktik kerja secara nyata. Kemudian sebagai DPL Magang Mandiri di DPRD Kota Malang, Desinta mengungkapkan bahwa “ Saya tentunya sangat bangga dengan mahasiswa yang diberikan kesempatang untuk  magang di DPRD Kota Malang, karena dari situ mahasiswa mendapatkan pengalaman yang nyata dan memperoleh wawasan yang luas tentang pengadministrasian di kantor DPRD Kota Malang, selain itu pengalaman-pengalaman yang mereka peroleh di kantor DPRD Kota Malang tentu akan menjadi bekal yang baik untuk mahasiswa jika mereka nantinya harus menerima kenyataan di dunia kerja, artinya apa yang mereka peroleh di kampus yang secara teoritik akhirnya sedikit banyak bisa di aplikasikan melalui magang”. Kemudian harapan Desinta sebagai DPL terhadap mahasiswa magang mandiri di DPRD Kota Malang yaitu setelah perkuliahan nanti, diharapkan mahasiswa bisa memanfaatkan pengalaman atau pelajaran yang berharga di kesempatan ini untuk dapat mengembangkan diri, selain itu pengalaman-pengalaman yang diperoleh dari proses magang bisa dijadikan ide untuk penulisan karya. 

Menurut salah satu pegawai ASN di Kantor Sekretariat DPRD Kota Malang, Wirawan Triyono Adjie juga mengungkapkan bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dan instansi pemerintah sangat penting untuk mendukung pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. "Kami berharap magang ini dapat memberikan wawasan dan pengalaman yang baru kepada mahasiswa untuk belajar secara langsung dalam dunia kerja, serta untuk ikut dalam mengetahui proses didalam kegiatan di kantor sekretariat DPRD Kota Malang" tutur Wirawan Triyono Adjie.  Sehingga Magang di Sekretariat DPRD Kota Malang ini menjadi salah satu contoh upaya kolaboratif antara perguruan tinggi dan instansi pemerintah dalam memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa serta mendukung pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas di tingkat daerah. Magang mandiri ini juga diharapkan bisa mengasah kemampuan dan keahlian baik softskills atau hardskills mahasiswa Pendidikan di luar mata kuliah Pendidikan. Sehingga mereka dapat mengimplementasikan pengalamannya di dunia kerja secara nyata.