Mohon tunggu...
Muhammad WayanTyo Ashari
Muhammad WayanTyo Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

-Alumni SMAN 1 PANDAAN angkatan 2023 -Alumni SMPN 1 PANDAAN angkatan 2019

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perjalanan yang Tak Terduga Maya dan Kiki Episode 4

29 Maret 2024   00:11 Diperbarui: 29 Maret 2024   00:13 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Setelah Maya kembali ke kota, dia merindukan Kiki dan desa terpencil tersebut. Dia terus mengenang petualangan indah yang mereka lalui bersama. Maya sering melihat kembali foto-foto mereka dan menceritakan cerita-cerita mereka kepada teman-temannya.

 

Namun, Maya merasa ada yang kurang dalam hidupnya. Dia merindukan kehidupan sederhana di desa, kehangatan penduduk desa, dan tentu saja, persahabatan dengan Kiki. Maya mulai merencanakan kunjungan kembali ke desa untuk bertemu dengan Kiki.

 

Beberapa bulan kemudian, Maya kembali ke desa terpencil dengan penuh kegembiraan. Dia merasa seperti pulang ke rumah. Ketika dia tiba di gua tempat dia bertemu dengan Kiki, dia merasa gembira melihat Kiki sudah menunggunya di sana.

 

Maya dan Kiki kembali menjalin persahabatan mereka seperti sebelumnya. Mereka menjelajahi desa, menikmati keindahan alam, dan berbagi momen-momen tak terlupakan bersama. Maya juga menghabiskan waktu dengan penduduk desa, belajar lebih banyak tentang budaya dan tradisi mereka.

 

Ketika waktunya tiba untuk Maya kembali ke kota lagi, perpisahan kali ini tidak terlalu sedih. Maya tahu bahwa persahabatan mereka dengan Kiki akan tetap kuat, meskipun mereka berpisah jarak. Mereka berjanji untuk saling menjaga dan bertemu lagi di waktu yang tepat.

 

Maya membawa pulang banyak kenangan indah dan pelajaran berharga dari desa terpencil tersebut. Dia tumbuh sebagai pribadi dan menghargai nilai-nilai kehidupan yang sederhana. Maya berjanji untuk terus menjaga hubungan dengan Kiki dan desa terpencil tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun