Mohon tunggu...
Muhammad arsyadslamat
Muhammad arsyadslamat Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa disalah satu universitas jawa timur

Hobi saya olahraga. Mungkin ini cukup ya rekan-rekan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Budidaya Jamur di Desa Prajegan (KKN T 35 Unida Kel. 10)

5 Maret 2024   23:14 Diperbarui: 6 Maret 2024   20:12 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuliah kerja nyata atau KKN, merupakan bentuk pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat dalam bentuk yang nyata, KKN juga adalah manifestasi dari tri dharma Mahasiswa. Unida Gontor tahun ini melaksanakan KKN T 35 yang pelaksanaannya merupakan manifestasi dari syariat islam berupa Hablum Min An-naas yang berbasis Khairun An-annaasi An-fa'uhum Lil An-naasi. Inilah spirit idologi KKN Tematik 35 UNIDA Gontor dalam melaksanakan amanat tri dharma mahasiswa.

Kelompok 10 adalah salah  satu kelompok diantara kelompok-kelompok utusan Unida Gontor dalam pelaksaan tri dharma mahsiswa. Kel. 10 dalam hal ini mengimplementasikan pengabdiannya di desa Prajegan, Kec. Sukerejo, Kab. Ponorogo yang akan dilaksanakan selama 1 bulan, terhitung dari tanggal 04 Maret 2024 -29 Maret 2024. Dengan didampingi Ustadz Muhammad Irkham Firdaus SH., MH, sebagai pembimbing kelompok 10 dalam melaksanakan amanat tri dharma mahasiswa, yang dalam pelaksanaannya di lapangan, kelompok 10 memilih budidaya jamur sebagai objek  pengabdian yang tentu saja dengan memperhatikan arahan pembimbing dan melihat potensi yang ada. 

data pribadi
data pribadi

Perintis budidaya jamur di desa prajegan, Kec. Sukerejo, Kab. Ponorogo adalah Pak deki dan mba nana namanya, tekun dan teliti dalam langkahnya, terukur dan sesuai kadar sentuhannya, menjadikan jamur tiram, jamur kuping berkualitas nan utama, namun sayang pemasaran dan branding produk menjadi kendala, padahal alangkah indahnya jika manfaat dan kualitas jamur ini tersebar tanpa kendala.

Skam giling, limbah kayu, bekatul, kapur gamping, kafur dolmit, kapur dipsum, kerak giling, yang diolah sedemikian rupa dalam pembuatannya, salah takar berarti gagal. Tapi tidak untuk pak deki dan mba nana, kamus gagal telah usai karna pengalaman menjadi saksi bagaiman usaha dan ketekunan mereka dalam merintis. 

Maka dari itu kami kelompok 10 KKN Unida Gontor, ingin melanjutkan semangat ini, dengan cara membantu dalam pemasaran dan branding produk agar usaha budidaya jamur ini menjadi primadona masyarakat Indonesia umumnya dan jawa timur khususnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun