Mohon tunggu...
Muhammad arsyadslamat
Muhammad arsyadslamat Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa disalah satu universitas jawa timur

Hobi saya olahraga. Mungkin ini cukup ya rekan-rekan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kontroversi Panji Gumilang dan Bagaimana Menyikapinya

7 Juni 2023   19:19 Diperbarui: 22 Maret 2024   21:34 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

belakangan ini, islam Indonesia digegerkan dengan tingkah laku Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang, atau biasa di panggil panji gumilang ia adalah pendiri sekaligus pendidik di pondok pesantren az-zaytun, pesantern yang dianggap sesat dan telah melecehkan kultur dan tradisi pesantren sebagai wajah islam Indonesia. banyak hal kontroversial yang telah dilakukan oleh panji gumaling seperti, bahwa ia adalah pengikut madzhab bungkarno, bolehnya perempuan sholat di shof yang sama dengan laki-laki, melantunkan salam yahudi  Havenu Shalom Aleichem dalam peringatan satu suro atau satu muharrom 1444 H. di masjid jami az-zaytun bahkan sampai mendukung hubungan diplomatik indonesia dan israel.

tapi bukan hal-hal kontrovesial panji gumilang yang ingan saya sampaikan dalam artikel ini, karna telah banyak artikel yang menolak dengan tegas apa-apa yang dilakukannya. yang ingin saya sampaikan kepada pembaca adalah bahwa kita dan panji gumilang tiadalah beda, dia penista kita pun penista, bedanya kita adalah penista dengan gaya. Berapa banyak  seruan"hayya a'la sholah"  kita lalaikan, seakan seruannya hanyalah rutinitas alam dan Hand Phone menjadi Tuhan kedua, sungguh kita adalah penista. seberapa sering kita bertanya besok bagaimana, kapan, dan apa yang akan kita makan padahal dia Allah adalah "arrazzaq" yang mengatur rezeki setiap makhluk hidup baik itu manusia, hewan, tumbuhan atau bahkan makhluk yang  blum pernah terlintas di alam pikiran kita, dialah yang mengaturnya dan tidak pernah sedetikpun ia lalai terhadapnya, sungguh kita adalah penista akan sifatnya. setiap malam kita termenung tentang besok kan jadi apa kita, apakah pengorbanan akan harta, tenaga dan perasaan akan sia-sia, sungguh kita adalah penista akan janjinya. padahala dia Allah telah berjanji dalam firmannya "Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik" (Al-a'nkabut :69)

sungguh kita adalah penista, kita telah dan sedang menista seruan dan janji-janjinya. tulisan ini bukanlah untuk menormalisasi atau bahkan mendukung apa yang di lakukan panji gumilang tapi lebih kepada bahan intropeksi diri terhadap hal-hal remeh tentang bagaimana bertuhan dan berislam, semoga kita selalu dalam lindungan akan rahmat dan hidayahnya sampai maut menjemput kelak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun