Mohon tunggu...
Salman Fakhri
Salman Fakhri Mohon Tunggu... Administrasi - Freelancer

I'm just a nobody who write an article just for a new hobby. I usually wrote an article about films and video games but, could make other topic if somebody asked me to do

Selanjutnya

Tutup

Games Artikel Utama

Review Black Myth Wukong: Keseruan Mencari Reinkarnasi Sun Wukong

3 Oktober 2024   10:13 Diperbarui: 3 Oktober 2024   15:23 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mount Huaguo di chapter 6 salah satu tempat yang mapnya semi-linear | Sumber: YouTube.com

Bagi yang lahir di tahun 80an dan 90an pasti tidak ada yang tidak kenal dengan Kera Sakti, serial drama televisi China di tahun 1996 yang tayang di Indosiar di akhir 90an hingga 2000an awal. Merupakan adaptasi dari novel Journey to The West, sebuah novel di abad ke 16 karangan Wu Cheng'en, seorang penulis yang hidup di era Dinasti Tang pada abad ke 16. 

Novel ini bercerita tentang perjalanan Sun Wukong yang melakukan perjalanan ke barat untuk mengambil kitab suci bersama dengan Tang Sangzang, Zhu Bajie atau yang dikenal sebagai Chu Pat Kai di Kera Sakti dan Sha Wujing. 

Keempatnya berpetualang ke barat serta menghadapi berbagai rintangan yang sangat berat guna mendapat kitab suci tersebut. Kesuksesan Journey to The West dan popularitasnya memberikan dampak yang begitu besar di industri hiburan dan menjadi banyak inspirasi untuk beberapa karya yang akan datang, mulai dari Dragon Ball Z hingga One Piece.

Black Myth Wukong yang merupakan adaptasi dari Journey to The West | Sumber: Jagat Play
Black Myth Wukong yang merupakan adaptasi dari Journey to The West | Sumber: Jagat Play

Kesuksesan dan popularitas Journey to The West juga merambah dan tersebar ke berbagai media untuk diadaptasi, mulai dari komik, tv show hingga video games. Salah satunya adalah Kera Sakti di tahun 1996 yang tayang di Indosiar. 

Baru-baru ini, developers asal China yaitu game science membuat game yang berjudul Black Myth Wukong. Game ini merupakan game AAA pertama buatan China yang juga merupakan adaptasi dari Journey to The West setelah dua game mobile game sebelumnya, 100 Tides dan Art Of War: Red Tides yang juga merupakan adaptasi dari karya yang sama.

Dibuat di tahun 2018 dan gameplay trailernya diumumkan di tahun 2020, banyak para gamers yang sangat antusias dan memulai wanti-wanti untuk memainkan game tersebut. Alhasil Black Myth Wukong akhirnya rilis di tahun 2024.

Saya sendiri sangat tertarik untuk memainkan dan memutuskan untuk membelinya sendiri. Dan ternyata... Holy Shit.. ibarat Sunwukong yang terbebas dari kurungan gunung Huaguo dan bertindak sesuka hati dan loncat ke sana kemari, saya pun merasa senang dan menikmati game ini, mulai dari graphic, character design, story dan yang paling penting, gameplaynya juga sangat lumayan menarik dan juga sangat nagih. Apalagi melakukan combo dan memanjangkan tongkat sakti buat mengalahkan musuh. 

Lantas apa yang membuat game ini terasa menyenangkan dan bagus untuk dimainkan? Mari kita lakukan perjalanan kebarat untuk mengambil kitab suci... eh maksudnya, mencari kera yang layak menjadi penerus Sunwukong selagi membasmi para siluman. 

1. Boss Battle yang Unik

Dengan Boss Rush sebagai tema utama, Black Myth Wukong mengusung gameplay dengan konsep action RPG. Selain itu mengambil beberapa fitur dari Soulsborne serta God Of War series, mulai dari Stamina hingga damage yang ditimbulkan oleh karakter boss. 

Tidak hanya itu, para pemain juga bisa melakukan crafting mulai dari armor, items, hingga senjata terkuat yang bisa kamu pakai untuk mengalahkan semua musuh-musuh yang ada. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun