Kabupaten Bogor (08/20), Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan masyarakat, wabah ini memberikan dampak baik pada sektor kesehatan, sosial, maupun ekonomi.Â
Social dan physical distancing di terapkan, ditutupnya tempat-tempat umum, sekolah dan perguruan tinggi beralih ke metode online, gelombang PHK bagi para karyawan maupun buruh, protokol kesehatan di setiap aktivitas sehari-hari, dan lesu nya perekonomian. Hal ini menjadi sangat genting dan tentunya diperlukan upaya-upaya dalam mencegah penyebaran wabah Covid-19 serta inovasi, ide, dan komunikasi dalam kehidupan di masa pandemi.
Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) tetap melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di masa pandemi, namun kali ini dilakukan dengan konsep yang berbeda. KKN Tim 2 Undip 2020 dilaksanakan dengan konsep KKN mandiri di tempat tinggal masing-masing mahasiswa atau disebut dengan istilah "KKN Pulang Kampung".Â
KKN ini megusung tema "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid 19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's)" dan dilaksanakan mulai 05 Juli hingga 15 Agustus 2020.
Salah satunya adalah Muhammad Ilyasa Nur Fatikha, seorang mahasiswa KKN dari Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Peternakan dan Pertanian Undip yang melaksanakan KKN di sekitar tempat tinggalnya di RT 01 RW 06 Desa Pasir Eurih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Ia mengajak para pelajar SD, SMP, dan SMK terdampak Covid 19 di RT nya memanfaatkan botol-botol plastik bekas untuk membuat sistem tanam vertikultur sederhana yang cantik untuk menanam sayur-sayuran.Â
Ada dua model sistem vertikultur yang dibuat yaitu sistem gantung dan menggunakan frame kayu. Pembuatan sistem vertikultur ini dibuat dengan beberapa tahapan yaitu sortasi dan pembersihan botol, pemotongan botol, pelubangan, pengecatan, pemasangan tali/pengait, pengisian media tanam dan penanaman tanaman.
"Anak-anak sangat antusias dalam proses pembuatannya dan banyak belajar tentang sistem vertikultur ini serta tentang budidaya tanaman sayuran" Kata Ilyasa, Jumat (17/07/2020).
Dalam kegiatan KKN lainnya, Ia juga membuat kebun mini percontohan "Apotek Hidup Berbasis Tanaman Rimpang" di salah satu pekarangan warga RT setempat. Lahan di pekarangan warga tersebut diolah kemudian ditanami benih beberapa tanaman obat rimpang seperti jahe, lengkuas, kunyit, temulawak, dan kencur. Masing-masing jenisnya ditandai dengan diberikan papan nama tanaman.