Haul Krapyak KH. Ali Maksum yang ke-35 berlangsung sangat meriah dan penuh khidmat. Rangkaian acara yang dimulai sejak tanggal 12 November hingga puncaknya pada 22 November 2023 menumbuhkan banyak antusias baik dari kalangan santri maupun masyarakat sekitar.
YOGYAKARTA -- PeringatanBerbicara tentang haul, mungkin ada sebagian dari masyarakat awam yang belum mengerti tentang apa itu haul. Haul adalah peringatan kematian bagi seseorang yang diyakini kemulian dan kealimannya dalam agama islam. Haul biasanya dilaksanakan setiap tahun pada hari kematian seseorang.
Mengenai hal tersebut, lalu siapakah sosok K.H. Ali Maksum itu? Menurut Lurah Komplek H Yayasan Pondok Pesantren Krapyak Ali Maksum, M. Nauval Muwaffiq menyampaikan bahwasanya, "KH. Ali Maksum atau yang akrab disapa Pak Ali adalah seorang ulama' asal Lasem, Rembang merupakan menantu dari KH. Munawwir bin Abdullah Rosyad pendiri dari Pondok Pesantren Krapyak yang sekaligus pernah menjadi Rais 'Amm Pengurus Besar Nahdlatul Ulama' pada periode 1981-1984. Beliau  menikah dengan putri dari Mbah Munawwir yang bernama Nyai Hj. Hasyimah Munawwir yang merupakan putri dari istri kedua Mbah Munawwir yang bernama Ibu Nyai Sukis.", ucap Nauval.
Pada mulanya, Pak Ali beserta istrinya menetap dan bermukim di Lasem, Rembang. Namun, sepeninggal Mbah Munawwir, Pak Ali lantas diminta oleh segenap keluarga Pondok Pesantren Krapyak untuk pindah dan menetap di Krapyak karena pada saat itu belum ada yang berani untuk menggantikan posisi daripada Mbah Munawwir. Disinilah Pak Ali mulai melakukan perubahan-perubahan terhadap sistem pendidikan yang ada di Krapyak yang awalnya hanya pesantren yang berbasis menghafalkan Al-Quran namun oleh Pak Ali ditambahkan pelajaran dan pengajian kitab kuning didalamnya. Pada saat itu pula, di Krapyak terdapat 3 pengasuh utama yang membidangi beberapa macam hal. Seperti, KH. Affandi Munawwir yang membidangi sarana-prasarana pondok, KH. Abdul Qodir Munawwir yang membidangi Tahfidz Al-Quran, dan KH. Ali Maksum yang membidangi kitab kuning.
Pak Ali juga dikenal sebagai sosok yang dekat dengan santri dan kharismatik tentunya. Beliau juga dikenal sebagai Kyai yang sangat menjaga kebersihan dan selalu memberikan pendidikan untuk selalu menjaga kebersihan dan merawat lingkungan kepada para santrinya, tambah Nauval.
Â
Nauval menambahkan bahwa Pak Ali juga memberikan sebuah inovasi baru di Krapyak dengan adanya sistem sorogan yang mana ini merupakan sistem pelatihan bagi santri untuk mengasah kemampuannya dalam membaca kitab kuning yang dilaksanakan rutin setiap pagi di lingkungan pesantren. Selain dekat dengan santri Pak Ali juga dikenal sebagai sosok ulama' yang dekat dengan masyarakat serta memiliki jiwa sosial yang tinggi. Maka tak heran, apabila banyak yang rindu dengan sosok Pak Ali.
Â
Pelaksanaan Haul KH. Ali Maksum ke-35 kemarin dilaksanakan selama kurang lebih 11 hari dengan berbagai macam rangkaian acara seperti lomba DAI anak usia SD, Bahtsul Masail, Khotmil Quran, dan pada puncak acaranya yaitu bersholawat bersama Majelis Az-Zahir dan Habib Zaidan bin Yahya di Madrasah Aliyah Ali Maksum, Krapyak, Yogyakarta. Dengan rangkaian haul tersebut, ternyata menarik banyak antusiasme dari banyak kalangan baik itu dari santri, masyayikh, alumni, maupun masyarakat sekitar.
Â
Terlihat jelas, kontribusi dari santri dan pihak masyarakat yang guyub dan kompak dalam pelaksanaan haul KH. Ali Maksum ke-35 kemarin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H