Pendidikan adalah hak setiap anak di negara ini. Namun beberapa anak tidak memiliki akses yang sama ke pendidikan yang baik. Sekolah Sungai Gununganyar, Surabaya, adalah contoh nyata bagaimana keterbatasan fasilitas masih menghalangi proses pembelajaran. Dengan Program Pojok Literasi, Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) HIMANATA membentuk solusi inovatif.
Sekolah Sungai Gununganyar Tambak Surabaya adalah sekolah informal yang didirikan oleh Chusniyati, pendiri Bank Sampah Bintang Mangrove, pada tahun 2018. Sekolah Sungai Gununganyar didirikan untuk menumbuhkan kesadaran anak-anak usia dini akan kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar sungai. Meskipun demikian, masih ada banyak hal yang perlu diperbaiki dalam program Sekolah Sungai. seperti kekurangan guru dan kurikulum yang tidak memadai. Tujuan mendirikan Sekolah Sungai Gununganyar Tambak di Surabaya memerlukan peningkatan infrastruktur yang kurang.
PPK Ormawa HIMANATA tidak hanya mengadakan program pengabdian di Sekolah Sungai Gununganyar. Tim PPK Ormawa HIMANATA melakukan observasi mendalam dan menemukan bahwa salah satu masalah utama yang dihadapi adalah kekurangan tenaga pendidik dan fasilitas pembelajaran yang mendukung literasi. Kondisi ini pasti berdampak pada perkembangan kemampuan membaca dan menulis anak-anak di wilayah tersebut.Â
PPK Ormawa HIMANATA memulai inovasi Pojok Literasi untuk menjawab masalah tersebut. Program ini tidak hanya menyediakan berbagai buku bacaan yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak, tetapi juga membuat lingkungan pembelajaran yang nyaman dan menarik. Pejok Literasi memiliki konsep yang ramah anak. Ini memiliki rak buku yang mudah dijangkau, area membaca yang nyaman, dan berbagai media pembelajaran interaktif.Â
Program ini unik karena metode yang digunakan. PPK Ormawa HIMANATA berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran selain memberikan fasilitas fisik. Para siswa HIMANATA secara teratur mendampingi anak-anak, membantu mereka dalam pembelajaran, dan mendorong minat baca melalui kegiatan kreatif.
Efektifitas program ini sudah mulai terlihat. Anak-anak sangat senang mengunjungi Pojok Literasi. Mereka memperbaiki kemampuan membaca mereka dan, yang lebih penting lagi, mereka mulai menerapkan pengetahuan yang mereka pelajari ke dalam kehidupan sehari-hari. Program Pojok Literasi ini juga menunjukkan bagaimana mahasiswa dapat berkontribusi dalam mengatasi masalah pendidikan di masyarakat melalui PPK Ormawa. Inisiatif ini menunjukkan bahwa kepedulian dan kreativitas tidak menjadi penghalang untuk akses pendidikan yang lebih baik.
Program ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi model bagi program serupa di tempat lain. PPK Ormawa HIMANATA telah menunjukkan bahwa kita dapat meningkatkan kualitas pendidikan dengan bekerja sama dan berinovasi, terutama di daerah dengan fasilitas yang terbatas.Â
Program ini juga menunjukkan bahwa pemerintah dan institusi pendidikan formal bukan satu-satunya yang bertanggung jawab atas pendidikan, tetapi seluruh masyarakat. PPK Ormawa HIMANATA telah menunjukkan melalui Pojok Literasi bahwa setiap upaya, tidak peduli seberapa kecil, dapat memberikan dampak yang signifikan bagi masa depan pendidikan anak-anak Indonesia.
Nama Penerbit 1: Muhammad Fadly Miftaqul Amirullah
Nama Penerbit 2: Muhammad Roisul Basyar, S.AP, M.KP
