BAB II
2.1. Pengertian Organisasi Nirlaba
Organisasi nirlaba adalah suatu organisasi yang sasarannya untuk mendukung suatu kebijakan atau memecahkan masalah penting yang terjadi di suatu negara. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan pelayanan sosial tanpa berorientasi pada keuntungan komersial
. Ciri-Ciri
- Sumber Daya Utama: Sumber daya utamanya berasal dari sumbangan pihak anggota yang tidak mengharapkan laba atau keuntungan.
- Tidak Berorientasi pada Laba: Organisasi nirlaba bisa menghasilkan barang dan jasa tanpa bertujuan untuk menuntut laba atau keuntungan. Jika entitas menghasilkan laba, maka nominalnya tidak perlu dibagikan kepada penyumbang atau pemilik entitas.
- Tidak Ada Kepemilikan Jelas: Dalam organisasi non-profit, tidak ada kepemilikan yang jelas seperti organisasi lain. Kepemilikan dalam organisasi nirlaba tidak dapat dijual, dialihkan, atau dikembalikan sumbangannya.
- Tujuan Tidak Komersial: Organisasi nirlaba berdasarkan pokok untuk mendukung suatu isu atau perihal yang menarik perhatian publik untuk suatu tujuan yang tidak komersial.
Â
Standar Akuntansi Keuangan 35
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia terdiri dari beberapa jenis standar yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan berbagai jenis entitas dan kebutuhan spesifik mereka. Berikut adalah penjelasan tentang SAK di Indonesia:
 Pengertian Penyusunan Laporan Isak 35
Pengertian penyusunan laporan keuangan berdasarkan ISAK 35 (Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan) adalah sebagai berikut:
1. Tujuan ISAK 35
- ISAK 35Â adalah interpretasi dari PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan yang khusus dirancang untuk entitas berorientasi non-laba. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan panduan yang jelas dan spesifik tentang cara menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia, khususnya untuk entitas yang tidak berorientasi pada mencari laba.
2. Karakteristik Laporan Keuangan
- Laporan Keuangan yang disajikan berdasarkan ISAK 35 harus mencakup informasi yang lengkap dan terperinci, termasuk:
- Laporan Posisi Keuangan: Menampilkan aktiva, pasiva, dan aset neto.
- Laporan Arus Kas: Menggambarkan arus kas yang masuk dan keluar, termasuk aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
- Laporan Perubahan Aset Neto: Menunjukkan perubahan aset neto selama periode tertentu.
- Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan Metode Langsung: Menyajikan informasi keuangan dengan metode basis kas, yang memudahkan pengidentifikasian transaksi dan perubahan keuangan.