ini berksah tentang diriku yang sedang melakukan perjalanan ke rumah kakekku yang sudah meninggal dan aku tau bahwa kakek ku sering berkeliling dunia dan sering membawa barang aneh pulang kerumahnya, ketika kakekku meninggal aku menemukan ruangan tersembunyi di rumah kakekku, banyak barang barang aneh seperti kunci piramida mesir, pedang meliodas dan masih banyak lagi, barang barang tertutupi banyak debu tetapi aku terfokus pada cermin di pojok yang tertutup kain putih, saat aku mendekatinya aku menemukan hal aneh dalam cermin itu, seketika sinar sangat terang menyinari seluruh ruangan dan aku pun tidak sadar selama beberapa saat.
Aku terbangun di sebuah daerah yang sangat tidak ku kenal, terdampar di tengah hutan yang gelap, seketika aku mendengar bunyi dari semak semak dan aku sangat terkejud ada monster goblin yang ingin menangkap ku, aku berlari sekuat tenaga ku, dalam hati ku masih tidak menyangka jika akan terjadi hal semacam ini, aku berhasil menghindari kejaran goblin tersebut, tiba-tiba aku mendengar suara teriakan dari dalam hutan.
Dengan ragu ku mendekati suara tersebut, saat ku liat ternyaya ada peri yang sedang di kejar goblin, ragu k ingin menolongnya, dengan bimbang ku mengambil batu dan melempar kepala goblin tersebut, lalu aku mengajak peri tersebut untuk melarikan diri menjauh dari goblin, setelah memebantu dia melepaskan dari goblin aku berjalan bersama dia menyelusuri hutan yang sangat indah, dia mengajak ku ke tempat tinggal dia, terdapat desa yang penuh dengan peri, peri ini sangat cantik dan memiliki kuping yang panjang, terdapat sayap di tubuh mereka, sebernya hanya beberapa peri yang sudah tumbuh dewasa saja yang bisa menggunakan sayapnya dan rata rata umur peri di sini adalah 200 tahun sedangkan di kata dewasa bila sudah menginjak umur 800 tahun.
"Pada zaman dahulu terdapat pembantaian dan penangkapan peri yang di lakukan oleh goblin maka yang tersisa hanyalah peri yang masih muda dan peri laki laki hampir tidak ada dikarenakan ikut berperang melawan goblin sehingga populasi terancam punah."
Aku yang kaget pun di harapkan dapat membantu meningkatkan populasi mereka dan aku pun tersadar bahwa ini akan mengarah kemana, aku yang takut pun lari kabur ketika malam hari dan aku sampai di tengah danau dan aku bertemu satu peri yang aku selamatkan tadi pagi aku ingin menolong dirinya pada malam itu, ketika bangun aku langsung menghindari dari semua peri yang ada
aku berkeliling bersama peri yang ku beri nama misa, dan aku tinggal berdua bersama misa di dalam hutan dan aku mendapatkan kekuatan baru untuk balik ke dunia nyata dengan cara terbangun dari tidur
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H