Mohon tunggu...
Muhammad Hisyam
Muhammad Hisyam Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saya seorang mahasiswa Universitas Airlangga di jurusan D3 Perpustakaan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Benarkah Netanyahu Tidak Sengaja Menyerang Rafah?

7 Juni 2024   15:40 Diperbarui: 7 Juni 2024   15:46 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada hari minggu 26 Mei 2024 Palestina kembali membawa berita duka, bahwa terjadi serangan udara israel ke kamp pengungsian Palestina di Rafah, dengan menewaskan sedikitnya 45 orang. Dari jumlah itu, otoritas kesehatan Jalur Gaza merinci bahwa 12 di antaranya perempuan, delapan anak-anak, tiga lansia, dan tiga jenazah lainnya terbakar hingga tidak dapat dikenali lagi. Laporan VOA yang dikutip Selasa (28/5) menyebutkan, 200 orang lainnya terluka dalam tragedi itu.

Pada serangan kali ini Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengakui bahwa serangan yang di lakukan oleh tentara Israel adalah "kesalahan tragis". Akan tetapi Netanyahu tidak merinci kesalahan yang dimaksudnya, militer Israel awalnya mengklaim mereka tekah melakukan serangan udara yang menargetkan Hamas, dengan menewaskan dua militant senior Hamas. Ketika rincian mengenai serangan tersebut terungkap, militer Israel kemudian mengatakan telah membuka penyelidikan atas kematian warga sipil.

"Meskipun kami berupaya semaksimal mungkin untuk tidak menyakiti warga sipil yang tidak bersalah, tadi malam terjadi kesalahan yang tragis," kata Netanyahu dalam pidatonya di parlemen Israel pada Senin, seperti dilansir kantor berita AP. "Kami sedang menyelidiki insiden tersebut dan akan mendapatkan kesimpulan karena ini adalah kebijakan kami."

Namun ada beberapa keterangan yang mengejutkan yang di katakan oleh seorang selebgram bernama Husein Gaza, beliu mengatakan dalam podcast Deddy Corbuzier bahwa "jika dikatakan tidak sengaja ini sungguh tidak masuk akal, dengan teknologi militer mereka yang sangat canggih dan akurat dan beberapa persentajaan militer yang dikirim oleh Amerika Serikat, sungguh tidak masuk akal jika ini sebuah ketidak sengajaan, dan alasan ini sering di lontarkan oleh pihak Israel" lalu di tambah Husein lagi " saya pernah menonton pengakuan dari seorang mantan pilot israel mengatakan bahwa sebenarnya tentara Israel ini sudah frustasi perang di Gaza berhari-hari tentara Israel menyerang pangkalan militer Hamas tapi tidak kunjung habis juga maka kami melampiaskan emosi kami dengan menyerang warga sipil" ini menandakan bahwa serangan di Rafah itu tidak masuk akal jika di katakan tidak sengaja dan ada unsur kesengajaan dari tentara Israel itu sendiri. Dan kejadian seperti ini sering terjadi di Palestina, Husein juga menjelaskan dia mendapatkan informasi dari media-media Israel bahwa para analisis Israel menertawakan jika ada statement seperti ini. Maka dari itu pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ini adalah sebuah kebohongan

https://search.app.goo.gl/5nXghzY

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun