Mohon tunggu...
muhammad kana
muhammad kana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hai, saya kana saya gemar menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Analisa Usaha Abon

22 Maret 2024   15:25 Diperbarui: 22 Maret 2024   15:30 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: merdeka.com

Abon, hidangan pelengkap nasi yang kaya rasa dan protein, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner Indonesia. Permintaan yang tinggi terhadap abon membuka peluang bisnis yang menjanjikan. Artikel ini menyelami seluk beluk analisa usaha abon, mulai dari potensi pasar, analisis SWOT, hingga perhitungan modal dan keuntungan.

Potensi Pasar Yang Menggiurkan

Abon, hidangan pelengkap nasi yang tak lekang oleh waktu, tak hanya digemari di Indonesia, tetapi juga telah merambah ke kancah internasional. Popularitasnya tak lepas dari pangsa pasar yang luas, menjangkau berbagai kalangan:

1. Keluarga:

  • Menjadi solusi praktis dan bergizi bagi para ibu yang ingin menghidangkan makanan lezat dan kaya protein untuk keluarga.
  • Cocok dinikmati bersama nasi hangat, roti, atau dicampur dalam berbagai masakan.

2. Anak Kos:

  • Menjadi pilihan lauk yang ekonomis dan tahan lama bagi para perantau yang ingin menghemat pengeluaran.
  • Mudah diolah dan disimpan, cocok untuk kesibukan para pekerja dan mahasiswa.

3. Penggemar Kuliner:

  • Menawarkan variasi rasa yang memanjakan lidah, mulai dari abon sapi klasik, ayam gurih, ikan asap, hingga jamur vegan.
  • Memuaskan rasa penasaran para pecinta kuliner yang ingin mencicipi hidangan unik dan penuh cita rasa.

Faktor Pendorong Potensi Pasar

1. Kesadaran Terhadap Kesehatan:

  • Tren gaya hidup sehat mendorong masyarakat untuk memilih makanan kaya protein dan zat besi.
  • Abon menjadi alternatif lauk yang lebih sehat dibandingkan gorengan atau lauk olahan lainnya.

2. Kesibukan Masyarakat:

  • Ritme hidup yang semakin cepat menuntut solusi praktis dalam menyiapkan makanan.
  • Abon menawarkan hidangan siap saji yang tahan lama, menghemat waktu dan tenaga.

3. Variasi Rasa:

  • Inovasi rasa yang terus berkembang menarik minat konsumen dengan preferensi berbeda.
  • Abon tak hanya tersedia dalam rasa klasik, tetapi juga rasa kekinian seperti pedas, manis, dan gurih asap.

4. Kemudahan Akses:

  • Abon mudah ditemukan di berbagai tempat, mulai dari pasar tradisional, supermarket, hingga toko online.
  • Konsumen tak perlu repot mencari dan dapat memesan abon dengan mudah melalui platform digital.

Analisis SWOT: Menimbang Peluang Dan Tantangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun