Mohon tunggu...
muhammad kana
muhammad kana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hai, saya kana saya gemar menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

5 Cara Bisnis Santan Bisa Sukses

15 Maret 2024   11:12 Diperbarui: 15 Maret 2024   11:23 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: freepik.com

Santan merupakan cairan putih kental yang diperoleh dari parutan kelapa yang telah diperas airnya. Santan merupakan bahan baku penting dalam masakan Indonesia, dan banyak digunakan dalam berbagai hidangan tradisional seperti rendang, gulai, opor, dan soto.

1. Memilih Jenis Usaha Santan

Memilih jenis usaha santan yang tepat merupakan langkah awal yang krusial dalam membangun bisnis yang sukses. Berikut beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:

1. Modal Dan Keterampilan

  • Santan Segar: Membutuhkan modal kecil dan keterampilan memeras santan tradisional. Cocok untuk pemula dengan modal terbatas.
  • Santan Instan: Membutuhkan modal lebih besar untuk mesin peras santan dan pengemasan. Memerlukan pengetahuan tentang pengolahan santan dan teknologi mesin.
  • Santan Bubuk: Membutuhkan modal terbesar untuk mesin pengolah bubuk dan formulasi. Menuntut keahlian dalam formulasi dan pengemasan bubuk.

2. Target Pasar

  • Restoran dan Rumah Makan: Membutuhkan santan dalam jumlah besar dan konsisten, biasanya lebih menyukai santan segar atau instan.
  • Pedagang Kaki Lima: Membutuhkan santan dengan harga terjangkau dan mudah dibawa, santan instan dalam kemasan kecil cocok untuk target ini.
  • Konsumen Rumahan: Mencari santan dengan kualitas tinggi dan kemasan yang menarik, santan bubuk atau santan instan premium dapat menjadi pilihan.

3. Ketahanan Produk

  • Santan Segar: Memiliki daya tahan pendek, hanya bertahan beberapa hari. Cocok untuk penjualan langsung atau pasar tradisional.
  • Santan Instan: Tahan lebih lama, sekitar 3-6 bulan, dengan kemasan kedap udara. Cocok untuk penyimpanan dan distribusi yang luas.
  • Santan Bubuk: Daya tahan terpanjang, bisa mencapai 1 tahun, dan mudah disimpan. Cocok untuk pengiriman jarak jauh dan pasar ekspor.

4. Keuntungan Dan Risiko

  • Santan Segar: Keuntungan lebih kecil per liter, namun modal awal rendah dan risiko kegagalan kecil.
  • Santan Instan: Keuntungan per liter lebih tinggi, namun membutuhkan investasi mesin dan risiko kegagalan lebih besar.
  • Santan Bubuk: Keuntungan per liter tertinggi, namun membutuhkan modal terbesar dan keahlian khusus, serta risiko kegagalan tertinggi.

2. Menentukan Target Pasar

Berikut beberapa langkah untuk menentukan target pasar bisnis santan:

1. Riset Pasar

  • Identifikasi jenis usaha santan: Santan segar, instan, atau bubuk.
  • Pelajari tren dan kebutuhan konsumen: Cari tahu jenis santan yang disukai, kemasan yang digemari, dan harga yang terjangkau.
  • Analisa pesaing: Cari tahu siapa saja yang menjual santan di wilayah Anda, apa keunggulan dan kelemahan mereka, dan target pasar mereka.

2. Segmentasi Pasar

  • Geografis: Pertimbangkan wilayah pemasaran (kota, kabupaten, provinsi).
  • Demografis: Pertimbangkan usia, jenis kelamin, pendapatan, dan pendidikan konsumen.
  • Psikografis: Pertimbangkan gaya hidup, minat, dan kebiasaan konsumen.

3. Memilih Target Pasar

  • Pilih 1-2 segmen pasar yang paling potensial.
  • Pastikan target pasar memiliki kebutuhan dan daya beli terhadap produk Anda.
  • Pertimbangkan aksesibilitas target pasar terhadap produk Anda.

3. Mencari Sumber Bahan Baku Kelapa

Ada beberapa sumber bahan baku kelapa yang bisa Anda temukan, yaitu:

1. Petani Kelapa

  • Kelebihan:
    • Harga lebih murah.
    • Mendukung petani lokal.
    • Kualitas kelapa bisa dikontrol langsung.
  • Kekurangan:
    • Membutuhkan waktu dan tenaga untuk mencari petani terpercaya.
    • Ketersediaan kelapa bisa tidak stabil.
    • Perlu memastikan kualitas kelapa sesuai kebutuhan.

2. Pedagang Kelapa

  • Kelebihan:
    • Lebih mudah diakses dan tersedia di berbagai daerah.
    • Bisa memilih kelapa dengan kualitas yang diinginkan.
    • Bisa memesan kelapa dalam jumlah besar.
  • Kekurangan:
    • Harga bisa lebih mahal dibandingkan membeli dari petani.
    • Kualitas kelapa tidak selalu terjamin.
    • Perlu hati-hati terhadap penipuan.

3. Pabrik Kelapa

  • Kelebihan:
    • Menawarkan kualitas kelapa yang terjamin.
    • Memiliki berbagai jenis kelapa dengan spesifikasi tertentu.
    • Bisa memesan kelapa dalam jumlah besar.
  • Kekurangan:
    • Harga bisa jauh lebih mahal dibandingkan membeli dari petani atau pedagang.
    • Jumlah minimum pembelian bisa tinggi.
    • Tidak semua daerah memiliki pabrik kelapa.

4. Memilih Teknik Pengolahan Santan

Pemilihan teknik pengolahan santan tergantung pada beberapa faktor, seperti:

1. Skala Usaha

  • Kecil: Cara tradisional dengan parut dan peras manual cocok untuk pengusaha kecil.
  • Menengah: Mesin peras santan semi-otomatis lebih efisien dan hemat waktu.
  • Besar: Pabrik santan dengan mesin otomatis ideal untuk produksi massal.

2. Kualitas Santan

  • Cara tradisional: Menghasilkan santan segar dengan rasa alami.
  • Mesin peras santan: Kualitas santan tergantung pada jenis mesin dan prosesnya.
  • Mesin santan instan: Menghasilkan santan bubuk dengan kualitas terjaga dan tahan lama.

3. Biaya

  • Cara tradisional: Biaya rendah, namun membutuhkan banyak waktu dan tenaga.
  • Mesin peras santan: Biaya moderat, tergantung jenis mesin dan kapasitas.
  • Mesin santan instan: Biaya tinggi, namun menghasilkan produk dengan nilai jual lebih tinggi.

5. Menentukan Strategi Pemasaran

Berikut adalah beberapa poin penting dalam menentukan strategi pemasaran bisnis santan:

1. Menentukan Target Pasar:

  • Siapa saja yang ingin Anda jangkau?
  • Restoran, rumah makan, pedagang kaki lima, atau konsumen rumahan?
  • Setiap target pasar memiliki kebutuhan dan preferensi yang berbeda.

2. Melakukan Riset Pasar:

  • Pelajari pesaing Anda dan apa yang mereka tawarkan.
  • Pahami tren pasar dan kebutuhan konsumen.
  • Identifikasi saluran pemasaran yang paling efektif untuk target pasar Anda.

3. Memilih Saluran Pemasaran:

  • Pemasaran Offline:
    • Pasar tradisional
    • Toko kelontong
    • Warung makan
    • Jaringan distribusi
  • Pemasaran Online:
    • Media sosial (Facebook, Instagram, WhatsApp)
    • E-commerce (Tokopedia, Shopee, Lazada)
    • Marketplace (Blibli, Bukalapak)
    • Website dan blog
  • Pemasaran Lainnya:
    • Iklan di media massa
    • Promosi di acara kuliner
    • Kerjasama dengan influencer

Meningkatkan memulai bisnis Anda dengan santan dengan mudah yang dibuat dengan Mesin pemeras santan. Dengan menggunakan Mesin pemeras santan bisa membantu Anda memeras santan dengan mudah dan juga cepat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun