Apa itu E-Sport?
E-sport singkatan dari Electronik Sport bisa diartikan dengan olahraga kompetitif yang menggunakan media elektronik seperti komputer/PC, handphone, ataupun konsol game dan membuat e-sport ini menjadi industri professional, dimana bermain game sebagai suatu pekerjaan yang professional (sebutannya pro-scene).Â
Mungkin jenis olahraga ini banyak diremehkan oleh para orang tua diluar sana, mereka mengira bahwa anaknya yang ingin masuk ke dunia e-sport tidak akan bisa sukses dan tidak akan punya masa depan yang cerah karena cuma bermain game. Tetapi tak menyangkal bahwa sekarang sudah banyak pemain game yang sukses dalam hal materi setelah memasuki pro-scene ini.
Sejarah E-Sport di Indonesia
Di Indonesia, permainan video game ini sudah popular pada tahun 90-an. Banyak game yang telah dimainkan para remaja saat itu dengan pergi ke warnet. Tahun 2000-an awal sudah banyak turnamen-turnamen yang diselenggarakan dengan hadiah yang tidak sedikit pula.Â
Perkembangan e-sport di Indonesia mulai melaju pesat pada tahun 2018, salah satunya game Dota 2 yang menjadi primadona utama para penggiat game saat itu. Tidak kalah, Mobile Legends Professional league (MPL) juga berkembang pesat saat itu. Banyak penonton yang ikut menyaksikan saat turnamen itu dilaksanakan.
Sekarang, e-sport sudah memasuki kategori perlombaan di PON, Sea Games, maupun Asian Games. Jenis-jenis e-sport yang akan dilombakan di Sea Games mendatang antara lain FIFA Online 4, Crossfire, League of Legends untuk game PC, dan juga ada Free Fire, PUBG Mobile, Arena of Valor, League of Legends: Wild Rifts, Mobile Legends: Bang Bang untuk game mobile.
Jenis-Jenis E-Sport
Banyak jenis genre game yang sering dimainkan oleh para player. Adapun 5 jenis genrenya antara lain :
1. MOBA (Multiplayer Online Battle Arena)
Contoh gamenya adalah AoV, MLBB, Dota 2, LoL, dll.