Setelah ditaqdirkan menjadi makhluk terbaik, manusia punya tugas yang tidak ringan. Menjaga kebaikannya itu sepanjang masa. Dalam istilah lain, tugas manusia adalah menjaga fitrahnya. Menjaga jati dirinya agar perikemanusiaannya tidak luntur, hilang dan sirna.
Ibadah yang diwajibkan bagi umat manusia itu, sejatinya adalah bentuk kasih sayang Allah kepada manusia, agar kesucian fitrahnya tidak ternodai. Hal itu perlu disadari supaya jiwa dan raga menusia tidak terpapar radiasi jiwa Iblis, atau jiwa binatang terlalu kuat mencengkeramnya. Â Itulah mengapa, sejak penciptaannya manusia sudah diingatkan akan musuh abadinya. Syetan.Â
Manusia harus bisa memposisikan diri sebagai manusia seutuhnya. Dalam upaya itu bercita-cita menjadi orang baik merupakan suatu keharusan baginya. Selalu menyadari akan eksistensi kemanusiaannya itu. Memperhatikan apa kata wahyu (Al-Qur'an) merupakan langkah yang tepat bagi umat Islam.
Al-Qur'an, sebuah kitab yang berisi berbagai resep kehidupan yang sangat tepat bagi manusia. Jika ingin menjadi orang sukses, resepnya ada di dalam Al-Qur'an. Pingin menjadi orang buruk, contoh perilaku yang harus dilakukan ada disana. Untuk menjadi orang baik apalagi, banyak contoh kasus terdapat didalamnya.
Salah satu hal yang bisa menjadi fokus perhatian kita selama hidup adalah, bujuk rayu syetan agar kita terjerumus menjadi golongannya. Ini perlu kita waspadai agar jangan sampai diri kita dikuasai oleh musuh terbesar manusia itu. Untuk itu berusaha menjadi orang baik merup[akan suatu keharusan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H