Mohon tunggu...
Muhammad ZakyUlinnuha
Muhammad ZakyUlinnuha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang Mahasiswa Universitas Negeri Semarang. Hobi saya olahraga bermain sepakbola, futsal, dan joging.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Etika Profesi Guru dalam Membangun Lingkungan Belajar yang positif

9 Oktober 2024   21:01 Diperbarui: 9 Oktober 2024   22:04 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guru merupakan salah satu profesi yang penting dan mulia yang ada di Indonesia. Guru memiliki peran yang penting dalam membentuk masa depan generasi muda. Selain menyampaikan dan mengajarkan ilmu pengetahuan, guru juga harus memiliki tanggung jawab dalam membentuk karakter dan kepribadian peserta didik. Dalam menjalankan tugas dan kewajiban yang dimiliki, etika profesi menjadi landasan atau bagian terpenting yang tidak bisa terpisahkan dari seorang guru.

Etika Profesi Guru
Etika berasal dari kata ethos dalam bahasa Yunani yang memiliki arti karakter atau watak. Sedangakan profesi dapat diartikan sebagai sesuatu yang ahli dalam melakukan suatu pekerjaan. Etika profesi guru merupakan sebuah seperangkat atau kumpulan norma dan prinsip moral yang menjadi panduan bagi seorang guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik. Agar dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, seorang guru harus mempunyai kompetensi yang bagus dan mencakup berbagai aspek, mulai dari cara berinteraksi dengan peserta didik, rekan kerja hingga dengan masyarakat luas.

Pentingnya Etika Profesi bagi Guru
1.Untuk membangun kepercayaan masyarakat, seorang guru yang menjunjung tinggi etika profesi akan lebih mudah mendapat kepercayaan dari masyarakat luas, terkhusus kepercayaan dari peserta didik dan orangtua peserta didik. Kepercayaan terhadap guru akan menimbulkan dampak yang lebih baik yaitu dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif dan kondusif.


2.Meningkatkan kualitas dalam pembelajaran, seorang guru yang selalu memegang teguh etika profesi akan selalu mengupayakan untuk memberikan proses pembelajaran yang terbaik. Hal ini bertujuan untuk membentuk karakter yang positif bagi peserta didik.


3.Membentuk karakter peserta didik, karakter dan kualiatas peserta didik yang baik dapat terbentuk dari sikap dan perilaku seorang guru yang menjadi teladan bagi mereka.


4.Kemudian etika profesi juga membantu seorang guru dalam mengelola atau membangun hubungan yang baik dengan siswa, rekan kerja, baik sesama guru atau staf kerja yang lainnya. Hal tersebut akan dapat menciptakan lingkungan belajar yang harmonis.


5.Dan terakhir ada menjaga integritas profesi bagi seorang guru, dengan mematuhi etika profesi seorang guru dapat turut serta dalam menjaga integritas dan nama baik profesi keguruuan, lembaga pendidikan, nama sekolah, hingga nama baiknya.

Mengimplementasi Etika Profesi Guru dalam Membangun Lingkungan Belajar yang Positif
1.Seorang guru harus dapat dan mampu menghargai berbagai keberagaman latar belakang, kebutuhan, kemampuan serta keterampilan dari peserta didik. Dengan sikap seorang guru yang menghargai keberagaman, akan dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif.


2.Komunikasi yang baik akan membantu menciiptakan suasana belajar yang saling terbuka dan lebih baik pastinya. Oleh karena itu seorang guru perlu mengembbangakan komunikasi yang efektif dengan seluruh lapisan masyarakat, baik peserta didik, rekan kerja, dan lainnya.


3.Guru harus selalu meningkatkan kompetensi dan profesionalisme yang mereka miliki. Dan dapat dilakukan dengan pengembangan skill atau keterampilan yang dimiliki, mengikuti berbagai macam kepelatihan, serta melakukan evaluasi secara berkala terhadap kinerjanya.


4.Harus memiliki sikap yang adil dan objektif, dalam memberikan nilai dan memperlakukan peserta didik, seorang guru harus memiliki sikap objektif dan adil, guna membangun rasa percaya diri dan mental peserta didik agar terus termotivasi dalam belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun