Latsar adalah proses transformasi yang bertujuan mencetak ASN unggul, berkarakter, dan profesional. Dengan bekal pemahaman mendalam tentang nilai-nilai Pancasila, calon ASN siap menghadapi tantangan zaman dan menjadi pelayan publik yang berorientasi pada kepentingan bangsa.
Nilai Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara
Wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa (nation character) dan kesadaran terhadap sistem nasional (national system) yang bersumber dari Pancasila yang merupakan konstitusi dan sumber hukum tertinggi, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan Semboyan Bangsa Indonesia, guna memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa dan negara demi mencapai masyarakat yang aman, adil, makmur, dan sejahtera.
Di era globalisasi, perkembangan teknologi yang pesat membawa dampak positif, namun juga tantangan yang serius. Salah satu dampak yang muncul dari perkembangan teknologi sekarang ini yaitu dengan mudahnya beredar informasi hoax dikalangan masyarakat terutama generasi muda dimana dapat memecah belah rasa persatuan dan kesatuan. Untuk menghadapi tantangan ini, kita perlu memperkuat wawasan kebangsaan agar tidak mudah terprovokasi dan tetap menjaga persatuan
Untuk itu pemahaman tentang wawasan kebangsaan dibutuhkan untuk membantu para generasi muda mengetahui Sejarah dan budaya negara mereka sehingga diharapkan para generasi muda dapat menjunjung sikap nasionalisme serta menghargai setiap perbedaan. Pentingnya pelatihan dan pendidikan bagi generasi muda sangat diperlukan sehingga tercipta pola pikir, pola sikap dan tindakan yang senantiasa menjunjung tinggi Nilai-nilai Pancasila serta menanamkan dalam diri sikap cinta tanah air dan bela negara.
Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai Ancaman. Bela negara bukan hanya tentang mengangkat senjata, tapi juga tentang menjaga nilai-nilai luhur bangsa. Ini berarti kita harus aktif berkontribusi dalam pembangunan negara dan siap menghadapi segala tantangan yang mengancam kedaulatan negara.
Nilai Dasar Bela Negara, meliputi : 1) Cinta tanah air. 2) Sadar berbangsa dan bernegara. 3) Setia pada Pancasila sebagai ideologi negara. 4) Rela berkorban untuk bangsa dan Negara. 5) Kemampuan awal Bela Negara.
Analisis isu kontemporer Adalah upaya yang dilakukan untuk mengetahui suatu pokok persoalan yang terjadi pada masa sekarang atau menjadi trending topik pada saat ini. Jadi solusi penyelesaiannya harus sesuai dengan masa sekarang yaitu masa modern, terbagi menjadi current issue, emerging issue, dan isu potensial. Tujuan Reformasi Birokrasi pada tahun 2025 untuk mewujudkan birokrasi kelas dunia, merupakan respon atas masalah rendahnya kapasitas dan kemampuan Pegawai Negeri Sipil dalam menghadapi perubahan lingkungan strategis yang menyebabkan posisi Indonesia dalam percaturan global belum memuaskan. Perlu disadari bahwa PPPK sebagai Aparatur Sipil Negara saat ini dihadapkan pada pengaruh yang datang dari eksternal juga internal yang kian lama kian menggerus kehidupan berbangsa dan bernegara: Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai konsensus dasar berbangsa dan bernegara
Wawasan mendalam, sikap kritis dan analitis sangat dibutuhkan bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di tengah maraknya beredar Isu-isu kontemporer di kalangan Masyarakat yang cepat berubah. Berbagai Isu yang muncul baik dalam bentuk kelompok yang mendapatkan sorotan dan perhatian public secara luas, isu yang berkembang dimana merupakan isu yang perlahan-lahan masuk dan menyebar di ruang public serta kelompok isu yang belum nampak diruang public namun memungkinkan dapat merebak di masa depan.
Beberapa isu umum yang sering muncul di kalangan masyarakat seperti halnya korupsi bagi pemangku jabatan, peredaran narkoba, tindakan terorisme dan radikalisme yang mengancam keamanan, pencucian uang yang dapat merugikan keuangan negara, konflik antar dua negara yang dapat menyebabkan terjadinya perang, serta kejahatan pada media massa atau media sosial (cyber crime).