Penulis hingga sekarang juga masih terus belajar untu selalu memegang teguh prinsip legowo hidup. Juga berusaha untuk mecipta karakter plagmatis atau berdamai dengan diri, tentunya dalam upaya mendorong sikap Narimo Ing Pandum dalam diri.Â
Sikap tersebut tercipta saat Penulis masih di bangku SMA; yakni bertemu sosok perempuan hebat; "Ibu Yuliamah"namanya, yang benar-benar menamkan kepada diri bahwa semua peristiwa atau takdir adalah terbaik untuk kita.
Hinga berlanjut; saat gagal masuk PTN 2 kali, daftar PTKIN 2 kali, bertemu teman-teman baik, mendapatkan beasiswa di Kampus, dan kisah lainnya. Seakan fase kisah tersebut bak naskah drama yang pasti ada suka, duka/konflik.Â
Namun berusaha meyakinkan dan menguatkan diri bahwa pasti akan ada hikmah dan good ending. Karena diluar itu ada naskah skenario yang lebih dashyat yang sudah ada sejak dahulu.
Yakinlah, bahwa Allah rencanya baik banget. Akan selalu ada kejutan indah yang menghampiri, di kala kita bisa menerima dan legowo terhadap realita-relita hidup yang diluar ekspetasi diri. Terima kasih..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H