Mohon tunggu...
Muhammad Ali Aziz Lidawa
Muhammad Ali Aziz Lidawa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Semiotika De Saussure dalam Iklan Khong Guan

11 Mei 2022   00:27 Diperbarui: 11 Mei 2022   00:33 5148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semiotika berasal dari bahasa Yunani, yang pertama yaitu same yang berarti “penafsiran tanda” sedangkan yang kedua adalah semeon yang berarti “tanda”, di dalam perkembangannya, terdapat beberapa ahli yang mengkaji semiotika dalam penelitiannya dan menciptakan teori-teori semiotika, dimana salah satunya adalah Ferdinand De Saussure. De Saussure menyebutnya dengan istilah semiologi. Dalam kajian semiotikannya menyusun pendekatan bahasa atau linguistik dalam studinya, kar

ena Saussure memiliki latar belakang linguistik. Sasussure lahir pada tahun 1857 dan mulai menyukai bidang bahasa dan kesastraan sejak kecil, bahkan pada usia 15 tahun. Saussure menulis tulisan yang berjudul essai sure les langue.

Semiotika menurut De Saussure adalah kajian mengenai tanda dalam kehidupan sosial, mencakup apa saja tanda tersebut dan hukum apa yang mengatur terbentuknya tanda. De Saussure hanya benar-benar menaruh perhatian pada simbol karena kata-kata adalah simbol. 

Namun para pengikutnya mengakui bahwa bentuk fisik dari tanda oleh Saussure dinamakan penanda (signifier), konsep mental yang terkait dengan petanda (signified) dapat dikaitkan dengan cara ikonik atau atbitrer. Saussure sangat tertarik pada relasi signifier dengan signified dan satu tanda dengan tanda-tanda yang lain. 

Minat Saussure pada relasi signifier dengan signified telah berkembang menjadi perhatian utama di dalam tradisi semiotika Eropa. Saussure sendiri memusatkan perhatiannya untuk mengartikulasikan teori linguistik dan membuatnya semata-mata mendalami bidang studi yang ia tekuni yaitu semiologi.(Halid, 2019)

Pada hakikatnya, semiotik adalah kajian perihal tanda-tanda, sistem tanda dan cara bagaimana suatu makna ditarik dari tanda-tanda itu. Pendekatan Semiotika Ferdinand De Saussure digunakan sebagai metode kajian ke dalam berbagai cabang keilmuan, terutama bahasa. Dengan kata lain, bahasa dijadikan model dalam berbagai wacana sosial. 

Berdasarkan pandangan semiotika, bila seluruh praktek sosial dapat dianggap sebagai fenomena bahasa, maka semuanya dapat juga dipandang sebagai tanda. 

Hal ini dimungkinkan karena luasnya pengertian tanda itu sendiri. Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda (sign), fungsi tanda, dan pemaknaan. Tanda adalah sesuatu yang dapat dimakanai oleh seseorang. Sesuatu yang bisa diamati dapat disebut tanda. Karena itu, tanda tidaklah terbatas pada benda dan bahasa. 

Adanya peristiwa, tidak adanya peristiwa, struktur yang ditemukan serta suatu kebiasaan, semua ini dapat disebut tanda. Suatu tanda menandakan sesuatu selain dirinya sendiri, dan makna (meaning) ialah hubungan antara suatu objek atau ide dan suatu tanda. 

Secara umum, Tanda itu sendiri didefinisikan sebagai sesuatu yang atas dasar konvensi sosial yang terbangun sebelumnya, dapat dianggap mewakili sesuatu yang lain. Contoh, ketika orang menyebut kata “anjing” (signifier) penanda dengan nada mengumpat maka hal tersebut merupakan tanda kesialan (signified), ketika seseorang melihat tanda “asap” (Signified) berarti sedang terjadi kebakaran (signifier).

Dengan teori semiotika De Saussure tersebut dapat digunakan dalam menganalisis pesan-pesan yang terdapat dari iklan Khong Guan. Khong Guan Biscuit Factory Indonesia merupakan perusahaan berskala nasional yang bergerak di bidang industri makanan khususnya produk Biskuit, Wafer dan Wafer Stik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun