TAHUNAN-Pedagang pasar Ngabul hadapi kenaikan harga bahan pokok Natal dan Tahun Baru seperti biasanya, "Beberapa bahan pokok seperti minyak yang harganya melonjak tinggi" Â kenaikan harga minyak ini mempengaruhi kebutuhan rumah tangga yang lainnya Selasa(21/12).
Menurut Nur selaku pedagang mengatakan, tahun ini Natal dan Tahun Baru semua bahan pokok naik hingga 10% dari harga normal, kebutuhan pangan di kala pandemi tidak seiras dengan kenaikan bahan pokok yang setiap tahunya selalu naik seperti minyak yang terasa kenaikannya, banyak di keluhkan oleh para pedagang padahal minyak sendiri bahan pokok yang hampir diperlukan pada kebutuhan rumah tangga  "Minyak sekarang paling mahal,  dulu per liter Rp.15.000'- sekarang naik hingga Rp.20.000'- per liter,"ungkapnya.
Dia menambahkan, pedagang sulit menentukan harga menyesuaikan permintaan pembeli tidak semua dari kalangan yang sama, terlalu berlebihan membuat pedagang sedikit mengambil keuntungan, dampak terjadi juga pada masyarakat, pandemi yang masih ada tetapi kenaikan harga bahan pokok yang setiap tahun masih sama  "keinginan kami agar bahan kebutuhan sehari-hari di tahun ini segera kembali normal lagi,"imbuhnya.
Menurut Murni salah satu pembeli menuturkan, dampak di rasakan bagi pedagang lain seperti  warung makan setiap porsi menyesuaikan agar ada keuntungan yang dapat diambil dan dapat di belanjakan lagi "sembako naik seperti ini harus pintar mencari harga yang murah seperti minyak, agar nanti masih bisa dapat untung walau sedikit, semoga pandemi selesai dan harga bahan pokok kembali normal lagi,"pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H