Mohon tunggu...
MUHAMMAD WILDANZAKIYYUDDIN
MUHAMMAD WILDANZAKIYYUDDIN Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Belajar menganalisa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

HV Sampler, Alat Observasi Kualitas Udara

26 April 2021   02:08 Diperbarui: 26 April 2021   06:06 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

             Dalam lingkungan kita akan selalu bergantung dengan adanya udara dimana kita semua sangat membutuhkan untuk respirasi . Setiap udara yang kita hirup akan mempengaruhi kualitas hidup dari setiap manusia, ancaman tersebut ialah polusi udara dimana terdapat zat beracun akan berdampak buruk pada masyarakat. Untuk mengecek apakah udara kita sehat diperlukan alat HV sampler untuk mengetahui kualitas udara kita.

             HV sampler merupakan alat observasi kualiats udara yang digunakan untuk mengambil sampel udara ambient yang ada di lingkungan dengan metode analisis untuk penentuan partikel menggunakan metode gravitimeter. Metode gravity meter sendiri berdasarkan Perka BMKG no. 17 tahun 2015 yaitu prinsip perhitungan bobot filter dengan satuan mikro gram yang didapat dari bobot filter kosong dengan bobot filter ketika selesai sampling.Untuk dapat menyedot udara tersebut, HV Sampler akan melewati sebuang pipa dan akan terjadi aliran fulida udara dimana itu digunakan untuk menghitung volume udara dengan sebuah metode Flow Meter dengan dipasang pada saluran pipa tersebut.

Gambar HV Sampler berserta alur penggunaanya

Metode Perhitungan Secara detail berdasarkan perka BMKG nomor 17 tahun 2015 yaitu:

  • Volume udara (V) yang dihisap oleh alat HVAS dihitung dengan merata-rata flow rate ketika alat dinyalakan (Q1) dan flow rate ketika alat dimatikan (Q2) dengan waktu (24 jam = 1440 menit) pada suhu dan tekanan udara tertentu.
  • Pada perhitungan volume udara (V) tersebut, Q1 dan Q2 menggunakan satuan cubic feet per minute (CFM= ft3 /menit) sehingga ketika dikalikan dengan waktu (t) satuan V menjadi cubic feet (ft3 ).
  • Dikarenakan satuan V untuk menghitung konsentrasi SPM menggunakan satuan meter kubik (m3 ), maka satuan cubic feet (ft3 ) dikalikan dengan 0,0283 untuk dikonversi menjadi satuan meter kubik (m3 ).

Disisi lain HV Sampler juga memerlukan pemeliharan alat agar tidak rumak dengan mengikuti  prosedur yaitu:

  •  Pengecekan jadwal tetap sampling
  • Lakukakan pengecekan filter
  • Catat berat filter yang tertera pada bagian pojok kanan atas
  • Periksa bahwa power switch HV Sampler pada posisi OFF
  • Angkat atap HV Sampler
  • Buka sekrup lalu ambil filter di dalam alat tersebut
  • Pastikan tanagn bebas dari kontaminasi
  • Lalu pasang filter pada rak/penampangnya dengan posisi yang sesuai dan pasang kembali seperti semula

 Gambar skema rangkaian listrik HV Sampler

Komponen yang ada pada HV Sampler yaitu motor ac, rotor, carbon brush, dan komutator. Sedangkan untuk jam pengatannya sediri dilakukan 1x24 jam mulai dari pukul 08.00  sampai pukul  08.00 esok hari  dan dilakukan setiap hari untuk jenis partikulat ukuran 10 mikron (PM10).

Untuk urutan pengamatan sebagai berikut :

  • Geser  power switch menajdi ON , lalu biarkan selama 24 jam
  • Catat tanggal,waktu pemanasan,angka hour counter,flowrate,suhu udara,tekanan udara,arah dan kecepatan angin,keadan cuaca sekitar.
  •  Pastikan alat Kembali dalam posisi OFF
  • Angkat filter , lalu lipat menajdi dua bagian dimana bagian dalam diposisikan didalam
  • Pasang Kembali atap HV Sampler
  • Timbang berat akhir filter dan dicatat
  • Masukkan filter SPM kedalam amplop pengiriman
  • Filter siap dikirm

Pemeliharaan alatnya sendiri memiliki stadar operasi kerja ynag cukup lama dimana 500 jam untuk pergantian carbon brush. Sedangkan untuk pengaklibrasian alat hanya dilakukan setiap 6 bulan sekali atu bisa juga ketika pergantiaan komponen dan terjadi pemindahan alat dimana alat untuk mengkalibrasi terdapat pada calibration kit jika diperkuan pengecekan nilai flow rate.

Semoga bermanfaat .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun