Mohon tunggu...
Muhammad Hanafi
Muhammad Hanafi Mohon Tunggu... Guru - Penulis Di Sekolah

Senang membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Listrik 220 Volt Lebih Menguntungkan, Atau 110 Volt Lebih Aman?

7 Juli 2024   12:28 Diperbarui: 7 Juli 2024   12:32 1090
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Listrik 220 volt lebih Menguntungkan, atau 110 volt Lebih Aman?

Negara kita Indonesia menggunakan listrik 220 volt, meskipun di Negara-negara maju menggunakan listrik 110 volt. Tapi tidak semua Negara maju menggunakan listrik 110 volt. Kenapa Indonesia menggunakan tegangan 220 volt lebih tinggi dari tegangan 110 volt?  Ini alasannya secara fisika listrik. 

Semakin tinggi tegangan listrik, akan mampu menembus hambatan kawat penghantar yang lebih besar. Hambatan kawat semakin besar, jika kawat penghantar atau kabel listrik semakin panjang. Ibarat selang air yang panjang, air akan membasahi dulu dinding-dinding selang sebelum menuju tujuan akhir air. 

Nah, dengan kesimpulan air akan habis atau berkurang untuk membasahi dinding-dinding selang tersebut sebelum sampai tujuan. Itulah yang dinamakan hambatan air. Seperti itu juga kerja arus listrik juga seperti itu.

Maka dengan menggunakan tegangan 220 volt, panjang kawat listrik bisa dibuat lebih panjang lagi sehingga listrik mampu menjangkau pelanggan listrik yang jauh letaknya dari gardu listrik. Sedangkan dari sisi keamanan, tegangan 220 volt masih aman dengan tubuh manusia. Partikel-partikel electron masih aman, reflek tubuh manusia jika kena sengatan listrik masih mampu bereaksi melepaskan diri. Hanya keadaan tertentu saja, bisa menyebabkan kematian (punya penyakit jantung).

Meskipun tegangan 110 volt jauh lebih aman, seperti yang digunakan di Negara maju. Perlu kita ketahui bahwa peralatan yang di keluarkan pabrik di Indonesia sudah menggunakan tegangan 220 volt. 

Mau gak mau, peralatan kita harus bertegangan 220 volt. Perlu juga diketahui, bahwa aliran listrik juga mengeluarkan lingkaran-lingkaran medan magnetik. Medan magnetik ini berpengaruh dengan jaringan sel tubuh manusia, jika manusia terlalu dekat dengan arus listrik bertegangan tinggi akan berpotensi kangker. Dimana jarinag sel pertumbuhan dalam tubuh manusia tumbuh tidak normal karena pengaruh medan magnet yang ditimbulkan arus listrik bertegangan tinggi.

Apakah anda pernah dengar kata "SUTET",? SUTET memiliki arti saluran udara tegagan tinggi, biasanya aliran listrik ini menggunakan menara-menara yang sangat tinggi. Kenapa dibuat menara yang sangat tinggi? Fungsinya, untuk pengamanan supaya tidak tersengat listrik, untuk menghidari bahaya dari medan magnetik akibat dari tegangan tinggi, untuk keamanan nasional.

SUTET dan SUTT, jarak penggunanya memang jauh sehingga tegangannya sudah dinaikkan hingga 500kV, ada yang 30kV, 110kV. Yang sering kita lihat dipinggir jalan bertegangan  20kV adalah bisa dikatakan termasuk tegangan menengah, travo terakhir adalah penurunan dari 20kV ke 220Volt. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun