Uang Unik, Makna dan Filosofinya

Makna dan Filosofi Uang Unik Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia 

Tampak Belakang (Dok Pri)

Untuk mencetak uang dalam suatu negara diperlukan pertimbangan, terdapat dua faktor yang menjadi pertimbangan oleh bank Indonesia dalam merencanakan percetakan uang rupiah. Untuk melindungi masyarakat dari dampak pemalsuan uang, Bank Indonesia menerbitkan uang emisi baru untuk menggantikan uang emisi lama yang memiliki potensi dapat dipalsukan dengan kualitas yang baik. Pengelolaan uang diatur oleh Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, bank Indonesia diberikan tugas dan kewenangan Pengelolaan Uang Rupiah mulai dari tahapan Perencanaan, Percetakan, dan Penarikan, sampai pemusnahan.

Pada tahun 2020 tahun lalu tepatnya tanggal 17 Agustus 2020, bahwa Bank Indonesia telah mengeluarkan Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia dalam bentuk uang kertas pecahan Rp. 75.000. Uang peringatan kemerdekaan 75 tahun Republik Indonesia merupakan kali keempat Bank Indonesia mengeluarkan uang rupiah dalam rangka peringatan hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan, tetapi apakah anda tau apa makna atau tema dari uang nominal Rp.75.000 itu?

Setiap uang yang di keluarkan atau di edarkan, memiliki maksud, tujuan, dan filosofi. Mari saya beritau informasi tentang makna atau tema uang peringatan hari ulang tahun kemerdekaan ke 75 tahun Republik Indonesia: Temanya adalah "Mensyukuri kemerdekaan, memperteguh kebhinekaan, dan menyongsong masa depan yang gemilang yang digambarkan dengan desain-desain peristiwa, historical Proklamasi 17 Agustustus 1945, pencapaian pembangunan selama 75 tahun kemerdekaan, dan optimisme menyosong Indonesia maju bermodalkan kebhinekaan dan sumberdaya manusia unggul".

Dengan semangat HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 75, mari kita wujudkan komitmen bersama untuk melanjutkan penmbangunan bangsa menyosong masa depan gemilang menuju Indonesaia maju.( Perry Wirjiyo) (Sumber data Bank Indonesia.)

Mesyukuri Kemerdekaan, digambarkan dengan perirtiwa pengibaran bendera pada saat proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945, foto Proklamator Dr. (H.C) Ir. Soekarno dan Dr. (H.C) Drs. Mohammad Hatta, serta gunungan yang memiliki filosofi pembukaan dan permulaan lembaran baru.

Memperteguh Kebhinekaan, digambarkan dengan anak-anak menggunakan pakain adat yang memiliki wilayah barat , tengah, dan timur di Negara Kesatuan Republik Indonesia serta motif tenun Grising Bali, batik Kawung Jawa, dan songket Sumatera Selatan yang menggambarkan kebaikan, keanggunan dan kesucian. (sumber data Bank Indonesia)

Menyongsong Masa Depan Gemilang,  pada masa era digital digambarkan dengan satelit Merah Putih sebagai jembatan komunikasi Negara Kesatuan Republik Indonesia era global denga Peta Indonesaia Emas. Pada Bola Dunia yang melambangkan peran strategis Indonesia dalam kancah global seta anak-anak Indonesia yang digambarkan sebagai sumber daya manusia yang unggul diera Indonesia Maju.  Semoga bermanfaat