Belajar Menulis Berita Di Kompasiana
Banyak orang salah mengartikan, menafsirkan, bahkan menilai tentang kegiatan menulis. Saya yakin pada waktu masuk sekolah dari Paud,TK, SD, SMP sampai Perguruan Tinggi, kebanyakan orang akan melakukan menulis. Tetapi, pada kenyataan dilapangan bahwa tidak semua orang melakukan penuliskan apa yang ada di pikirannya untuk dituangkan dalam sebuah tulisan yang mengandung informasi bermanfaat.
Ada orang mengatakan, "Menulis itu susah."
Ada juga yang mengatakan, "Mulai dari mana menulisnya?"
Ada juga mengatakan "Apa yang akan saya tulis?"
Ada yang mengatakan, "Gak ada inspirasi"
Ada juga yang mengatakan, "Menulis apa?"
Ada juga mengatakan, "Berita apayang saya tuliskan?'
Ada juga yang mengatakan, "Tulisannya gak bermutu."
Ada yang mengatakan, "Tulisannya gak berkembang."
Perlu kita sadari semua, bahwa semua orang bisa menulis. Ibaratnya seseorang bisa bicara dipastikan bisa menulis. Berbicara adalah bentuk dasar dari hasil pikiran kita yang dituangkan dalam pembicaraan. Begitu juga, seorang bisa berbicara, tentu bisa menuangkan pembicaraan itu dalam tulisannya. Jadi dapat kita simpulka bahwa, tulisan seseorang itu lahir dari pemikiran seseorang, lalu dituangkan dalam pembicaraan, dan tulisan. Jadi kita semua bisa menuliskan berita. Dengan kesimpulan: Semua bisa menuliskan berita, berita apa saja yang bermanfaat bagi orang banyak. Cara yang paling muda adalah tulislah yang paling muda menurut anda, peristiwa, keadaan sesuatu dan sebagainya. Jangan hanya bercerita saja, tapi tuangkan dalam tulisan yang mengandung informasi bermanfaat. "Selamat Menulis Berita" (Penajam, 26/06/2024)
