Mohon tunggu...
Muhammad Hanafi
Muhammad Hanafi Mohon Tunggu... Guru - Penulis Di Sekolah

Senang membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Belum Ada Jalan Alternatif, IKN Memasuki Masa Kondisi Macet

22 Juni 2024   09:17 Diperbarui: 22 Juni 2024   09:20 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi Macet (Dok Pri)

Melatih Kesabaran Di Kondisi Macet Saat Memasuki Kawasan Bandara VIP IKN


Pada hari jumat, tanggal 21 Juni 2024 kami berombongan satu mobil melaksanakan tugas monitoring kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru tahun ajaran 2024/2025 di daerah kelurahan Muan, Riko, ITCI yang masuk wilatah Ibu Kota Nusantara. Dalam perjalanan satu mobil ada 5 orang yaitu: Bapak Anas, Bapak M. Hanafi, Bapak Habel, Ibu Fitrawai dan Ibu Bahriah. 

Kami berlima berangkat pagi-pagi pukul 07:00 Wita dengan perkiraan jalan masih bebas hambatan, dan udara masih segar. Mobil kami memasuki sekolah yang paling ujung kita tuju, yaitu daerah ITCI. Sekolah yang kita tuju hari ini adalah SMP ITCI, SMP Negeri 12 PPU dua sekolah ini terletak di daerah ITCI, tempat yang sedang berlangsungnya pembangunan bandara VIP IKN. Mobil kami berlima memasuki sekolah ITCI pada pukul 08:04 Wita. 

Kami berlima disambut oleh Kepala Sekolah bapak Winarso, kami semua  berbagi tugas untuk monitoring pelaksanaan PPDB, Pak Anas sebagai driver, Ibu Fitrawati sebagai monitoring form PPDB, Pak Hanafi sebagai Choacing Panitia PPDB, Ibu Bahria sebagai monev panitia PPDB yang hadir dan tidak hadir, dan pak Habel sebagai pendokumentasi kegiatan monitoring. Kami juga membatasi diri atau dibatasi dengan waktu yang kita atur sendiri (ada pengingat waktu), setiap sekolah di kasih waktu 15 menit untuk monitoring. Hal ini, ada 5 sekolah yang harus selesai di monitoring pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), agar kendala yang ada bisa diberikan solusinya atau dari hasil monitoring pelaksanaan PPDB sebagai acuan kegiatan di tahun mendatangatau juga sebagai laporan. 


Dari SMP ITCI kami meluncur ke SMP Negeri 12 PPU, memerlukan waktu perjalanan 10 menit dari SMP ITCI. Di SMP Negeri 12 PPU kami memerlukan waktu 30 menit untuk monitoring kegiatan PPDB. Dari SMP Negeri 12 PPU kami berlima menuju SMP Negeri 14 PPU yang terletak di daerah Riko keluar daerah dari IKN. Riko termasuk kecamatan penajam, sedangkan ITCI termasuk kecamatan sepaku masuk daerah IKN. Di daerah ITCI inilah terdapat pembangunan bandara VIP IKN yang akan di operasikan pada akhir bulan Juli 2024.

Setelah dari SMP Negeri 14 PPU, kami memerlukan waktu 15 menit untuk monitoring kegiatan PPDB kami berlima menuju SMP Negeri 7 PPU. Tepat pukul 10:05 Wita kami tiba digerbang pintu SMP Negeri 7 PPU. 

Kami berlima di SMP Negeri 7 PPU disambut oleh ketua panitia Ibu Hj. Mardiana. Setelah bercerita, kami mendengar ada kabar terjadi kecelakaan tunggal. Mobil truk material semen curah terguling melintang di tengah jalan, sehingga seluruh badan truk menutupi ruas jalan yang ada. Kejadian truk terguling pada pukul 08:00 Wita, sehingga dalam perkiraan kami semua selesai di eksekusi dan jalan menjadi lancar kembali. 

Pada pukul 10:15 Wita kami melakukan perjalanan pulang, kami semua dalam mobil sudah mulai curiga bahwa dalam perjalanan pulang tidak menemui mobil yang bersimpangan, hanya sepeda motor saja. Ternyata, kecurigaan kami semua telah terjawab. Bahwa di depan jalan mobil kami terjadi kemacetan yang panjang, yang di akibatlkan mobil pengangkut semen curah terguling. Sehingga kami semua harus beristitahat di pinggir jalan sampai menunggu kepastian jalan terbuka.

Sampai pada pukul 12:00 Wita jalan belum terbuka, maka kami putuskan untuk sholat jumat dahulu. Setelah sholat jumat, pukul 13:00 terlihat sebuah eksavator di terjunkan untuk membuka jalan. Karena mobil truk semen curah muatannya 15 Ton, maka eksavator tidak mampu menggerakkan truk yang terguling tersebut. Maka eksavator membuka jalan alternative (jalan baru) di samping parit sisi jalan, pada akhirnya jalan alternatif  jadi.  Jalan alternative dibuat untuk mengurai kemacetan, dan yang bisa melewati jalan alternatif hanya mobil-mobil kecil. Untuk truk dan kendaraan besar sementara belum bisa lewat (Penajam, 21 Juni 2024)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun