Mohon tunggu...
M. Syarifudin Fajirrul Ulum
M. Syarifudin Fajirrul Ulum Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Money

Mencoba Hal Baru Saat Pandemi, Kenapa Tidak?

31 Oktober 2020   22:59 Diperbarui: 31 Oktober 2020   23:11 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image capsource: unsplash.com/s/photos/barista

Pada masa pandemi yang belum kunjung berakhir ini, banyak orang yang sedang mencari kesibukan, selain karena hampir semua kegiatan diliburkan, banyaknya perusahaan yang mengalami pailit akibatnya banyak pekerja yang terkena PHK, hal inilah yang menjadi faktor sulitnya mencari pekerjaan di masa sulit ini. 

Segala cara dilakukan para milenial pada masa ini, mereka mencoba memanfaatkan potensi dalam diri untuk mencari peluang bisnis dan pekerjaan yang bisa menambah uang jajan mereka.  


Budaya nongkrong dan kopi sudah tidak asing lagi di telinga milenial, kegiatan melepas penat ini tidak lengkap rasanya tanpa ditemani secangkir kopi, tidak heran mengapa milenial sangat identik dengan kopi, berbagai macam inovasi telah dilakukan untuk menciptakan rasa kopi yang unik, informasi dari mulut ke mulut membuat para milenial menjadi termotivasi untuk menjadi barista.


 Barista pada era ini sangat digandrungi banyak orang khususnya milenial, selain untuk mencoba hal yang baru hasil upah dari profesi ini ternyata cukup untuk menambah uang jajan bagi kaum milenial, faktor itulah yang dimanfaatkan oleh Handarbe Linuwih (19) yang memulai profesinya ini sejak Juli 2020 lalu. Ia memulai profesi ini di coffe shop milik sepupunya yang berlokasi di Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, pria yang kerap dipanggil Abe ini awalnya hanya membantu mengantar pesanan dan bersih-bersih saja, "Ya awalnya cuma bantuin nganterin makanan, bersih-bersih habis itu diajarin sepupuku cara buat kopi", ujar Abe.

Image capsource: unsplash.com/s/photos/barista
Image capsource: unsplash.com/s/photos/barista

Sama halnya dengan barista lain, menjadi barista tentu tidak semudah yang dipikirkan, selain prakteknya yang terbilang sulit dan harus teliti ada banyak sekali kesulitan yang dihadapi Abe, salah satunya adalah pengetahuan Abe tentang kopi yang masih terbilang awam, "Kesulitannya ya harus belajar dari awal tetang kopi, pada dasarnya aku gak ngerti kopi, soalnya kalo beda takaran trus caranya kebalik bisa beda rasanya", jelas pria kelahiran lampung itu. 

Abe juga berpesan kepada sesama barista untuk jangan takut mencoba hal baru karena itu bisa menjadi inovasi supaya lebih maju, "Pesanku ya jangan takut buat nyoba yang baru, karena itu bisa jadi inovasi baru" ujar Abe.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun